Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan, Bekup adalah program pendampingan sekaligus pembekalan bagi pre startup yang baru merintis usahanya. Untuk tahap awal ada 110 pre startup yang mengikuti program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Himam, sapaan Muhammad Neil El Himam, kepada wartawan usai presentasi Bekup di Gedung BB Lantai 4 Convention Hall Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia didampingi Kasubdit Perencanaan TIK Bekraf, Menhariq Noor.
![]() |
Himam menerangkan, selama ini mayoritas pre startup di Indonesia hanya meniru model startup yang sudah ada, seperti meniru Gojek maupun startup e-commerce Bukalapak dan Tokopedia. Padahal, banyak hal yang bisa digarap para pre startup dalam negeri.
"Kita berharap banyak solusi dari pre startup ini terkait pemanfaatan teknologi digital, seperti di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan yang lain-lain," paparnya.
Menhariq menuturkan, di antara pembekalan yang diberikan melalui program ini ke para pre startup meliputi bootcamp, team consultation, mid evaluation, routine review journey dan final evaluation. Program ini akan diberikan secara berkelanjutan.
![]() |
"Jadi para peserta ini akan didampingi. Karena memang kami percaya yang namanya inkubasi itu nggak cuma sekali bikin acara selesai. Karena memang niat kami membuat program Bekup ini untuk meminimalisasi kemungkinan fail-nya startup," ungkapnya.
![]() |
"Jadi kalau kita tidak beri mereka (pre startup) workshop atau pelatihan seperti ini, bisa dipastikan startup hanya ada terus tiba-tiba mereka hilang. Jadi memang fungsi kami di sini untuk supaya startup itu tetap bisa eksis walaupun kecil," pungkas dia.
(rns/rns)