Operator seluler sendiri termasuk salah satu yang terkena dampaknya akibat matinya aliran listrik selama setengah hari, Minggu (4/8). Alhasil, sejumlah pelanggan tak bisa menikmati layanan telekomunikasi seperti biasanya, baik itu SMS, telepon, hingga menggunakan koneksi internet.
"Mobile power untuk support operasional BTS (Base Transceiver Station) sudah disiagakan di tiap titik. Sudah koordinasi juga dengan PLN, jika ada informasi lokasi yang akan ada pemadaman bergilir," kata Manager Media Relation Telkomsel Singue Kilatmaka, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu, terutama memastikan baterai cadangan yang bisa memberikan cadangan daya hingga empat jam, kami juga melakukan mobilisasi genset ke BTS-BTS di semua wilayah terdampak, serta rekayasa pengaturan trafik," paparnya.
"Kami akan berusaha keras untuk menjaga kualitas jaringan di area-area yang mengalami pemadaman listrik," sambung perempuan yang disapa Ayu ini.
Adapun Indosat Ooredoo juga telah menyiapkan cadangan daya di setiap BTS-nya apabila listrik yang jadi arus utamanya tiba-tiba mati. Begitu juga genset juga disiapkan oleh operator ini.
"Sekarang semua tim sudah berada di lapangan di posisinya masing-masing. Walau sekarang berangsur normal, tapi posisinya tetap siaga," ucap Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk
(asj/fyk)