"Kenapa berinteraksi dengan Gopay, patokannya GoPay paling tinggi (penggunanya -- red). Diharapkan membawa keuntungan lebih banyak untuk masyarakat. Sudah dibilang ini takdirnya untuk bersama," ujar Vice President Marketing and Brand Moka Bayu Ramadhan di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Bayu menambahkan, kerjasama ini turut diharapkan bisa membuat transaksi non tunai berjalan lebih kuat dan aman dari risiko. Apalagi pemerintah juga sudah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani mengatakan kerjasama tersebut dapat terjalin salah satunya karena bahwa Moka membawa visi yang sama dengan pihaknya.
"Moka ini visinya sama memang mau empowering pedagang kecil. Bukan cuma yang gerobakan tapi juga anak muda yang bikin kopi kekinian-lah, apa salon-lah, ini yang harus dibantu," ujar Winny.
"Moka melakukan ini harapannya kita bisa bareng-bareng mengedukasi pedagang kecil di Indonesia untuk bergerak ke non-cash karena memang lebih mudah, kedepannya transaksi mereka aman," tuturnya.
Winny menambahkan, kerjasama ini juga merupakan upaya penguatan dan penambahan jumlah merchants yang menggunakan GoPay. "Dengan Moka kami ingin menambah jumlah merchants sekarang 400 ribu kami sangat percaya dengan kolaborasi."
Bergabungnya GoPay dalam layanan pembayaran non-tunai platform Moka menjadi pelengkap deretan uang elektronik yang telah bergabung sebelumnya seperti OVO, Dana, LinkAja, AkuLaku, dan Kredivo. Moka sendiri berdiri sejak 2014 dan berkomitmen untuk membantu UMKM dan pelaku bisnis lainnya dalam menjalankan usaha dengan pengelolaan yang lebih jelas, transparan, dan terorganisir.
(ask/krs)