Andre menyebutkan 85% transaksi yang terjadi saat ini dilakukan secara cash alias tunai. Hal itu menjadi landasan Gojek untuk semakin mengembangkan GoPay ke depannya.
"Perjalanan GoPay itu masih sangat panjang untuk memberikan akses financial services atau payment terhadap ekosistem kami masih sangat panjang," ungkap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gojek sendiri menegaskan untuk saat ini belum ada niatan mereka untuk dipisah dari ekosistem Gojek. Di samping itu, Gojek terus mencari mitra dalam memajukan pembayaran non-tunai.
"Membuka akses GoPay ke partner lain, contoh yang baru terjadi itu partnership dengan LinkAja. Kerja sama dengan yang lain kami buka juga," kata Andre.
Selain itu, Gojek yang kini menasbihkan diri jadi super app tersebut akan menyasar sektor-sektor lapisan paling dalam di masyarakat, misalnya GoPay bisa dipakai di kantin sekolah sampai tukang roti di lingkungan sekitar masyarakat.
"Pelan-pelan didorong terus. Mudah-mudahan bisa masuk ke transportasi publik, kerja sama dengan BUMN, sehingga pelan-pelan bisa dipakai di kehidupan sehari-hari, jadi lebih dalam lagi," pungkasnya.
(agt/afr)