Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengklaim bahwa Gojek saat ini sudah jadi aplikasi on demand terbesar di Indonesia. Selanjutnya, perusahaan teknologi ini ingin merajai kawasan Asia Tenggara.
"Misi ke depan adalah jangan cuma jadi aplikasi yang penggunanya terbesar di Indonesia, tetapi aplikasi yang penggunanya terbesar di Asia Tenggara. Itu misi kami ke depan yang ingin kami push," ungkap Andre di kantor Gojek Pasaraya Blok M, Jakarta, Senin (22/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Asia Tenggara sejauh ini Gojek telah melakukan ekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura. Sementara satu negara lain, Filipina, menjadi negara yang cukup menantang bagi Gojek -- walaupun kini sudah terindikasi akan segera jadi negara berikutnya yang dirambah Gojek.
Setelah mengumumkan melebarkan sayapnya ke negara tetangga, perkembangannya sampai saat ini, dikatakan Andre hasilnya cukup positif, di mana masing-masing negara di atas mampu mencapai satu juta pemesanan dalam waktu singkat.
Selain mencapai target di kancah internasional, Gojek juga berkomitmen agar konsumennya di Indonesia ini bisa memanfaatkan terus layanan milik mereka.
"Itu sangat penting karena dengan banyaknya pertumbuhan user kami itu berarti kesempatan driver mendapatkan income lebih. Terlahir juga UKM dalam bentuk food, retail. Jadi, misi kami tidak berhenti sampai di sini," tuturnya.
Potensi itu mengingat jumlah populasi Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta jiwa, pengguna smartphone juga tumbuh. Ini yang mendasari komitmen Gojek terus berkembang ke depannya.
"Kita sudah menjadi pemain layanan pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara. Sepertinya, angka ini juga lebih besari dari pemain di India juga, meskipun negara kita ini seperempat dari populasi India, dengan kemajuan teknologi, inovasi, dan dari konsumen turut mempengaruhinya," pungkas dia.
(agt/krs)