Kisah Astronot Jepret Foto Ikonik Bumi 'Terbit' di Bulan
Hide Ads

Kisah Astronot Jepret Foto Ikonik Bumi 'Terbit' di Bulan

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 23 Jul 2019 16:05 WIB
Earthrise yang diabadikan pada misi Apollo 8 oleh NASA. Foto: NASA
Jakarta - Pada 24 Desember 1968, para astronot yang ditugaskan dalam misi Apollo 8 oleh NASA berhasil menjadi manusia-manusia pertama yang mampu mengorbit Bulan. Mereka adalah Frank Borman, Jim Lovell, dan Bill Anders.

Walau mengitari Bulan saja sudah terdengar luar biasa, nyatanya bukan cuma itu pengalaman unik di luar angkasa yang pertama kali dilihat mereka. Kala itu, mereka juga menjadi manusia-manusia pertama yang bisa menyaksikan Earthrise secara langsung.


Berdasarkan situs resmi NASA, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 waktu Houston, Texas, Amerika Serikat, yang merupakan lokasi dari Johnson Space Center. Itu merupakan pusat dari segala kegiatan eksplorasi luar angkasa yang melibatkan awak manusia, mulai dari penelitian, pelatihan, hingga kontrol penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, para astronot sedang keluar dari sisi terjauh Bulan untuk keempat kalinya. Frank Borman tengah bersiap untuk membelokkan wahana antariksa menuju orientasi baru sesuai dengan rencana penerbangan.

Astronot lainnya, Jim Lovell, mencoba untuk melihat-lihat pemandangan yang ada di Bulan. Sedangkan Bill Anders asik memotret menggunakan still camera Hasselblad yang ditunjang lensa telefoto 250-mm. Kamera itu lah yang akan mengabadikan momen Earthrise untuk pertama kali.

Menariknya, mengabadikan momen Earthrise tidak termasuk dalam agenda Apollo 8. Alih-alih memotret, melihat fenomena itu pun merupakan pengalaman yang di luar dugaan mereka.

James (Jim) Lovell (kiri), Frank Borman (tengah), dan William (Bill) Anders, astronot yang ditugaskan dalam misi Apollo 8 oleh NASA.James (Jim) Lovell (kiri), Frank Borman (tengah), dan William (Bill) Anders, astronot yang ditugaskan dalam misi Apollo 8 oleh NASA. Foto: NASA


"Ya Tuhan, lihat penampakan itu! Di sana Bumi sedang muncul. Wow itu indah!" ujar Anders ketika menyaksikan Earthrise pertama kali.

"Hei jangan ambil (foto) itu, itu tidak ada dalam rencana," kata Borman, selaku Komandan Misi Apollo 8, coba mengingatkan Anders.

Meski begitu, hal tersebut tak dapat menghentikan Anders untuk mengabadikan Earthrise. Total, ia mengambil sebanyak tiga gambar. Salah satunya pun sukses menjadi satu dari sekian foto ikonik pada abad 20. Bahkan, majalah Time memasukkannya dalam daftar 100 foto paling berpengaruh sepanjang masa.

Jika melihat gambar tersebut secara saksama, tampak ada beberapa bekas tumbukkan asteroid di permukana Bulan. Salah satunya, yang berdiameter 25 mil (40 km), diberi nama "Anders' Earthrise" oleh International Astronomical Union (IAU) pada 2018 lalu untuk memeringati momen bersejarah tersebut.


Tak mau ketinggalan, NASA juga punya caranya sendiri untuk membuat momen Earthrise terus abadi. Mereka berhasil membuat reka ulang kejadian ketika tiga angkasawan itu menyaksikan Earthrise dari sudut pandang wahana antariksa.

Untuk membuatnya, mereka menggunakan data dari Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) yang digabungkan dengan foto-foto dari para astronot. Badan antariksa Amerika Serikat itu merilis video tersebut pada peringatan 50 tahun misi Apollo 8 akhir 2018 lalu.




(mon/fyk)