Bulan Jadi 'Sarang' Rongsokan hingga Puluhan Kantong Kotoran
Hide Ads

Bulan Jadi 'Sarang' Rongsokan hingga Puluhan Kantong Kotoran

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Senin, 22 Jul 2019 12:40 WIB
Bulan. Foto: NASA
Jakarta - Hampir 200 ton. Itu adalah berat keseluruhan dari barang-barang yang ditinggalkan manusia di Bulan, sebagai bagian dari misi eksplorasi di satelit alami Bumi tersebut.

Badan antariksa dari Amerika Serikat, Uni Soviet, China, Jepang, India, dan Eropa jadi nama-nama yang bertanggung jawab dari menumpuknya "sampah" di Bulan itu. Lantas, barang-barang apa saja sebenarnya yang ditinggal atau tertinggal di sana?




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sekitar 200 ton itu, bagian tersisa dari lima tingkat roket terkuat sepanjang sejarah, Saturn V, menjadi objek-objek tunggal terberat di sana. Lalu ada rongsokan dari sejumlah wahana antariksa yang dihantam benda luar angkasa atau sengaja dihancurkan ketika tugasnya berakhir.

Di era modern, satu yang terbaru tentunya adalah wahana antariksa milik organisasi nirlaba asal Israel, yakni SpaceIL. Wahana bernama Beresheet itu gagal mendarat dengan sempurna di permukaan Bulan pada April lalu.

Menariknya, bukan cuma barang-barang bersifat teknis saja yang ditinggal atau tertinggal di sana. Ada banyak benda yang mungkin akan membuat dahi kita mengernyit begitu mengetahui mengapa barang-barang tersebut ditinggal di sana.

Satu yang paling tidak menarik adalah 96 kantong kotoran, air seni, dan muntah. Menjijikkan bukan? Selain panggilan alam, mungkin ada para astronot di sana juga ingin meneliti bagaimana kondisi zat-zat buangan itu ketika berada di luar angkasa.


Titik jatuh wahana antariksa Beresheet dari Israel di permukaan Bulan.Titik jatuh wahana antariksa Beresheet dari Israel di permukaan Bulan. Foto: Cnet




Lalu, ada misi Apollo 14 yang meninggalkan dua bola golf, dengan Alan Shepard menjadi pemukul benda tersebut. Astronot satunya, Edgar Mitchell, juga meninggalkan batang logam yang disebutnya sebagai 'lembing'. Mungkin keduanya sudah menggelar olimpiade ketika berada di sana.

Kemudian, pada Apollo 15, misi ini meninggalkan action figure bernama Fallen Astronaut buatan seniman asal Belgia, Paul Van Hoeydonck. Ia diletakkan berdampingan dengan plakat bertuliskan 14 nama astronot dan kosmonot yang meninggal dalam 'perlombaan' eksplorasi antariksa.

Bukan cuma itu. David Scott, salah satu astronot dari misi Apollo 15, ingin membuktikan teori Galileo Galilei yang menyebut jika benda berbeda akan jatuh pada kecepatan yang sama di lokasi hampa udara. Untuk membuktikannya, Scott menjatuhkan bulu burung elang dengan palu.

Benda-benda tersebut pun masih di sana. Ia bersanding dengan 12 pasang sepatu bot, seratus lembar uang kertas USD 2, serta emblem emas ranting pohon zaitun sebagai simbol perdamaian yang ditinggalkan oleh Neil Armstrong, sebagaimana detikINET kutip dari The Guardian, Senin (22/7/2019).


Action figure Fallen Astronaut yang ditinggalkan di Bulan.Action figure Fallen Astronaut yang ditinggalkan di Bulan. Foto: NASA




Pada 2012 lalu, NASA sempat merilis katalog berisi benda-benda yang ditinggal atau tertinggal di Bulan. Katalog tersebut terdiri dari 22 halaman. Mungkin kamu berminat untuk melihatnya di sini.

Melihat kondisi ini, sepertinya tidak ada salahnya jika misi ke Bulan pada dekade 2020an yang dicanangkan NASA sekaligus menjadi ajang bersih-bersih, alih-alih untuk meninggalkan benda-benda tak penting lagi di sana.





(mon/krs)