Ekspansi ke Luar Negeri Belum Jadi Fokus Tokopedia
Hide Ads

Ekspansi ke Luar Negeri Belum Jadi Fokus Tokopedia

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 19 Jun 2019 20:43 WIB
Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. (Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta - Tokopedia belum memikirkan berekspansi ke luar negeri. Startup unicorn ini lebih memilih untuk mengembangkan bisnis domestik dan pedagang yang berbisnis di platform-nya.

Menurut Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, untuk bisa ekspansi ke luar negeri Tokopedia dan mitra pedagangnya harus bisa menjadi pemenang di negara sendiri terlebih dahulu.

"Tokopedia sebagai perusahaan teknologi dari Indonesia harus menjadi perusahaan Indonesia yang memposisikan Indonesia di panggung global di mana kita bisa menang," kata William di Tokopedia Tower, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jangan sampai kalau kita fokus pengembangan di negara lain ternyata itu menjadi sebuah distraksi dan akhirnya kalah di negara sendiri," sambungnya.




William mengatakan, pihaknya sempat meninjau peluang untuk mengekspor produk yang dijual oleh 5,9 juta pedagang lokal di platform-nya. Tapi ternyata di pasar domestik pun pedagang lokal masih harus bersaing dengan pedagang asing yang berjualan lewat platform e-commerce cross border.

Sehingga Tokopedia lebih memilih untuk menjalankan misinya agar penetrasi ekonomi digital di Indonesia bisa lebih merata dan menjadikan pedagang lokal tuan rumah di negaranya sendiri.




William pun berkaca dari perjuangan perusahaan e-commerce raksasa semacam Amazon (Amerika Serikat) dan Alibaba (China). Saat ini kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan global tapi di beberapa dekade awal mereka fokus memenangkan pedagang lokal dan memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan lokal. Saat baru go public pun mereka lebih fokus untuk mengembangkan inovasi terbaru.

"Saat ini Amazon dan Alibaba jadi kebanggaan negara masing-masing karena inovasi mereka, bukan karena mereka menang di negara lain," ucap William.

"Ini juga yang akan kami lakukan di Tokopedia," pungkasnya.

(vim/krs)