Seri Honor 20, termasuk Honor 20 Pro, meluncur berdekatan dengan momen Huawei dimasukkan ke "daftar hitam" pemerintahan AS atas instruksi Presiden Donald Trump. Masa depannya pun dispekulasikan.
Dalam laporan Bloomberg, yang membahas soal proyeksi keuangan Huawei, sejumlah "orang dalam" Huawei dikutip menyatakan adanya kemungkinan menyetop pengiriman Honor 20 jika penjualannya dianggap tak menjanjikan, sebagai imbas dari situasi terkini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, juru bicara Honor sudah memberikan bantahan atas laporan tersebut. Disebutkan, Huawei justru punya strategi tersendiri buat seri anyar dari sub-brand miliknya tersebut.
"(Huawei) tidak mempertimbangkan untuk menarik seri Honor 20 dari pasar global," kata juru bicara Honor secara ekslusif kepada TechRadar seraya menambahkan rencana melakukan, "promosi secara agresif."
Baca juga: Menggenggam Honor 20 Pro di Indonesia |
(krs/fyk)