Bank investasi Jepang, Mizuho Securities, menyebutkan bahwa wujud iPhone 11 tak beda dari generasi sebelumnya. Desain, notch sampai materialnya sama, kecuali formasi kamera belakang yang persegi.
Mizuho juga memprediksi spesifikasinya tak akan jauh lebih baik. Resolusi layar sama, ada perubahan kecil di prosesor, serta tidak ada dukungan untuk 5G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan yang cukup kentara adalah bezel lebih tipis serta 3 kamera utama untuk iPhone 11 serta iPhone 11S yang berlayar OLED. Kamera ketiga itu punya lensa 120 derajat super wide angle.
Maka, Mizuho memperkirakan iPhone anyar bakal kesulitan. "Kami pikir iPhone bakal kesulitan untuk 2 tahun berturut-turut yang akan menjadi hal langka bagi perusahaan itu," sebut mereka.
Tahun silam, iPhone XS, XS Max dan XR memang tetap membukukan jumlah penjualan besar, tapi melemah dibanding tahun sebelumnya. Penyebab pun sama, kurang inovasi sesuai ekspektasi tinggi yang dibebankan pada Apple.
Sebelumnya, catatan perusahaan finansial Barclays untuk investor juga menyebut iPhone 11 bakal menawarkan perubahan desain relatif sedikit. Upgrade lebih besar direncanakan menyasar iPhone edisi 2020.
Barclays juga menyatakan Apple kemungkinan mulai memproduksi iPhone anyar pada Juli atau Agustus mendatang. Adapun jumlah yang dibuat lebih sedikit ketimbang tahun silam.
"Relatif hanya sedikit perubahan desain dibanding update iPhone untuk tahun 2020," sebut Barclays, seraya melanjutkan Apple akan menambah jumlah kamera belakang dan tetap membuat versi layar OLED serta LCD.
Tonton juga video Mengapa iPhone Harganya Mahal? Ini Alasannya!:
Belum akan ada versi 5G karena baru diterapkan untuk iPhone edisi 2020. Prediksi itu sama dengan yang dikemukakan Ming Chi Kuo, analis kenamaan Apple di TF International Securities. (fyk/rns)