Nintendo, seperti biasa, absen dari keramaian itu. Hal ini jelas bukan hal aneh karena Nintendo biasanya memang menciptakan keramaiannya sendiri. Namun, bukan berarti mereka tak melirik layanan streaming game.
Perusahaan asal Jepang itu mengaku tertarik dengan konsep anyar itu dan mengaku sudah mulai menjajakinya. Namun saat ini mereka masih berfokus ke Switch, yang memberikan kebebasan ke penggunanya untuk bisa bermain game di mana saja tanpa keterikatan terhadap koneksi internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara garis besar kami sangat tertarik melihat apa yang dilakukan oleh perusahaan lain, dan bagaimana pengalaman bermain game bisa berevolusi berdasarkan teknologi baru. Kami melihat teknologi itu dan memahami kemampuannya serta bagaimana mereka bisa berkontribusi terhadap pengalaman bermain game yang kami inginkan," ujar Doug Bowser, presiden Nintendo America.
Namun, di sisi lain Nintendo juga percaya kalau Switch bisa menawarkan pengalaman bermain game yang sangat unik. Yaitu bisa dimainkan menggunakan televisi ketika berada di rumah, dan bisa dilepas dari docking-nya ketika mau dibawa pergi.
"Proposisi dari hardware yang dipasangkan dengan katalog berisi 2000 game adalah salah satu alasan mendalam mengapa penggemar masih memilih Nintendo Switch sebagai pilihan platformnya," tambahnya.
Nintendo sendiri sebelumnya memang sudah mencicipi layanan game streaming, namun hanya di regional tertentu. Di Jepang, Nintendo menghadirkan Assassin's Creed: Odyssey dan Resident Evil 7 untuk bisa dimainkan secara streaming, demikian dikutip detikINET dari Nintendo Life, Jumat (14/6/2019).
(asj/krs)