Pemuda itu bernama Zonel Sougjiam. Ia menemukan celah yang memungkinkan pengguna WhatsApp untuk mengubah panggilan suara ke panggilan video, secara diam-diam alias tanpa menginformasikan lebih dulu ke penerima WhatsApp call tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menemukan bug tersebut ia langsung melaporkan masalah tersebut ke program Facebook Bug Bounty. Bug Bounty sendiri adalah sebuah program Facebook, yang membuat pengguna bisa mendapat imbalan setelah melaporkan adanya bug, kerentanan, atau celah yang bisa disusupi.
Setelah ia melaporkan celah tersebut, laporannya pun langsung ditindaklanjuti oleh tim teknisi Facebook. Setelah terkonfirmasi, Facebook pun memperbaiki bug tersebut dalam waktu 15-20 hari.
Berkat penemuannya, Zonel diganjar hadiah USD 5.000 atau sekitar Rp 71 juta. Selain dapat uang, ia juga didaulat masuk ke dalam daftar spesial 'Facebook Hall of Fame'.
(jsn/krs)