Hal tersebut diutarakan oleh Dara melalui email yang dikirimkan kepada para karyawannya. Ia juga menjelaskan bahwa kepergian dua sosok tersebut nantinya akan merombak bagaimana operasional Uber ke depannya.
Baca juga: Uber Telan Kerugian Rp 14 Triliun |
"Ini memungkinkan saya untuk lebih terlibat dan dapat membantu para pemimpin untuk memecahkan masalah di waktu itu juga, seraya turut memastikan bahwa kami membuat visi platform kami menjadi kenyataan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dara mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menggabungkan tim marketing, komunikasi, dan kebijakan di dalam Uber. Harapannya, penggabungan itu dapat menjaga ciri khas pesan kepada para konsumen, mitra, media, dan regulator.
Terkait dengan hal itu, CEO Uber turut mengungkapkan bahwa Messina juga setuju dengan dirinya dan dianggapnya sebagai alasan yang masuk akal baginya untuk keluar. Nantinya, tim gabungan yang dicanangkan Dara itu akan dipimpin oleh Jill Hazelbaker yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President of Communications and Public Policy.
"Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk mengumumkan kepergian atau perubahan seperti ini, tapi dengan IPO yang sudah kita lakukan, saya merasa ini merupakan momen yang baik untuk menyederhanakan organisasi kita dan menyiapkan kita untuk masa depan," kata Dara memungkas. (mon/vim)