Huawei yang belakangan jadi sorotan masih perkasa di posisi nomor dua, hanya dikalahkan oleh Samsung. Market share Samsung sebanyak 19,2%, Huawei 15,7% dan Apple mendapat 11,9%.
Diikuti kemudian oleh Oppo di posisi keempat dengan pangsa pasar 7,9% dan di tempat kelima ada Vivo dengan market share 7,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huawei mengalami kenaikan tahunan 44,5% meski pada awal tahun ini sudah mendapat tekanan dari Amerika Serikat soal masalah keamanan. Tapi seiring sanksi lebih berat dijatuhkan di mana mereka terancam tak dapat memakai komponen AS, posisi Huawei di masa depan berpotensi goyah.
![]() |
Huawei mencatat performa bisnis yang bagus di Eropa dan China sepanjang kuartal tersebut. Di negaranya, mereka menguasai segmen entry level maupun premium.
Jika tidak ada tantangan, Huawei sudah diprediksi mengancam posisi Samsung. Namun kemungkinan tidak bisa memakai sistem operasi Android membuat peluang Huawei menipis.
"Ketiadaan aplikasi dan layanan Google di smartphone Huawei, jika diimplementasikan, akan merongrong bisnis smartphone internasional Huawei," sebut Anshul Gupta, Senior Research Director Gartner yang dikutip detikINET dari ZDNet.
Baca juga: Terancam Dijegal ARM, Huawei: Tak Pengaruh! |