Duo Pixel teranyar ini merupakan versi murah dari pendahulunya yang sudah lebih dulu dipasarkan, yaitu Pixel 3 dan 3 XL. Meski dengan harga ramah kantong, spek yang ditawarkan Pixel 3a dan 3a XL tak terlalu jauh berbeda dengan versi premiumnya.
Senior Vice President Devices & Services Google Rick Osterloh mengatakan, pihaknya berupaya menghadirkan pengalaman smartphone yang dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inti elemen dari misi Google adalah membuat teknologi yang tersedia dan dapat dirasakan oleh semua orang," ungkapnya di Google I/O 2019, Mountain View, Amerika Serikat.
Google ingin memastikan teknologi yang hadir, khususnya di smartphone, hanya dinikmati oleh segelintir konsumen saja. Tetapi tren industri smartphone saat ini memberikan kesenjangan tersebut.
"Ponsel high-end makin ke sini kian mahal," ucapnya.
Berangkat dari persoalan tersebut, Google mengoptimalkan perangkat lunak dan kecerdasan buatannya untuk bekerja dengan baik di ponsel yang lebih terjangkau. Sehingga, pada akhirnya, teknologi canggih dapat mudah diakses karena harganya tak mahal.
"Google Pixel 3a dan 3a XL, dirancang untuk memberikan fitur premium dengan harga yang orang sukai," sebutnya.
(rns/rns)