Dikutip detikINET dari Guardian, iPhone memang masih menghasilkan uang luar biasa besar buat Apple. Di kuartal I 2019, pendapatan dari bisnis iPhone tembus USD 32,05 miliar.
Baca juga: iPhone 5G akan Dijual Eksklusif di China? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Januari silam, Apple sudah melaporkan turunnya pendapatan dan laba mereka akibat melambatnya penjualan iPhone. Terutama di China, iPhone mendapat tekanan berat dari vendor lokal.
Performa iPhone mungkin baru akan pulih saat generasi barunya diluncurkan, itupun jika ada terobosan besar. Atau bahkan masih harus menunggu sampai iPhone 5G menyapa pasar pada 2020.
Untuk mengantisipasi perlambatan iPhone, Apple mulai memposisikan diri sebagai perusahaan software dan layanan. Akan tetapi peralihan tersebut masih butuh waktu.
"Investor perlahan mulai mengalihkan fokus dari iPhone dan menilai perusahaan lebih berdasarkan ekosistem hardware, software dan layanan, namun perlu waktu tahunan agar hal itu jadi konsensus," sebut Gene Munstee, analis di Loup Ventures. (rns/rns)