Sebagai gantinya, menurut sumber yang dekat dengan persoalan tersebut sebagaimana dikutip dari Yonhap News Agency (26/4/2019), LG akan memindahkan lini produksi handset yang sebelumnya ada di Korsel ke Vietnam.
Baca juga: LG Patenkan Ponsel dengan 3 Kamera Selfie |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dimiliki Yonhap News Agency, divisi seluler LG mengalami kerugian sejak kuartal kedua 2017.
Penjualan tahunan divisi mobile mencapai 1,7 triliun Won atau USD 1,5 miliar pada tahun lalu, tetapi mencatat defisit operasi sebesar 322,2 miliar Won karena penjualan smartphone yang lemah dan biaya pemasaran yang meningkat.
Disebutkan perusahaan teknologi itu akan menghapus pabrik mereka yang lokasinya di Pyeongtaek, di bagian selatan Seoul. Akhir tahun 2019, LG bersiap mengalihkan lini produksi ponselnya ke Hai Phong, sebuah kota Vietnam bagian utara di mana operasi pabriknya masih afiliasi dengan LG.
Baca juga: 255 Hari Tanpa Update Android Pie, LG? |
Di pasar smartphone, sudah bertahun-tahun LG terjepit di antara Samsung dan Apple pada segmen premium, dengan pabrikan-pabrikan ponsel China juga sedemikian agresif di segmen menengah dan bawah.
Mengenai laporan tersebut, sejauh ini LG belum memberikan komentar resmi.
(agt/krs)