Samsung Pede Pasar Tablet di Indonesia Tetap Punya Peminat
Hide Ads

Laporan dari Bangkok

Samsung Pede Pasar Tablet di Indonesia Tetap Punya Peminat

Firdaus Anwar - detikInet
Selasa, 09 Apr 2019 20:00 WIB
Foto: Firdaus Anwar/detikINET
Bangkok - Di Indonesia, tablet mungkin kalah populer bila dibandingkan smartphone. Namun demikian, bukan berarti tablet sepi peminat.

Menurut Senior Product Marketing Manager Samsung Indonesia Selvia Gofar, saat ini tablet punya pasarnya sendiri. Ia pun melihat orang-orang memakai tablet sebagai perangkat yang terpisah misalnya untuk bisnis, pekerjaan, hingga keperluan edukasi.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, Selvia menyebut tablet kini banyak dicari pemilik restoran atau toko kopi sebagai alat untuk menampilkan menu atau pembayaran.

"Memang banyak yang udah mengira pasar tablet itu nggak akan berkembang lagi. Cuma kita melihat sebenarnya di sini masih ada segmen-segmen yang menggunakan tablet untuk lebih spesifik sih," kata Selvia dalam acara perkenalan Samsung Tab generasi terbaru di The Berkeley Hotel, Bangkok, Selasa (9/4/2019).

Meski Kalah Populer, Pasar Tablet di Indonesia Tetap Ramai PeminatFoto: Firdaus Anwar/detikINET

"Di satu sisi kita melihat pasar tablet cukup stagnan, tapi sebenarnya di sisi lain ada kebutuhan-kebutuhan baru. Jadi Samsung sendiri melihat kebutuhan ini dan berusaha berinovasi makanya kita meluncurkan tiga tablet sekaligus dengan feature yang beda-beda," lanjutnya.

Tiga tablet yang disebut oleh Selvia adalah Galaxy Tab S5e, Tab A with S Pen, dan Tab A10. Galaxy Tab S5E menghadirkan kepraktisan sebagai fitur utamanya, sementara Tab A wish S Pen dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk edukasi, dan terakhir Tab A10 dibekali dengan teknologi audio 3D Dolby Atmos.




"Jadi kalau smartphone udah ada fokusnya sendiri. Ada juga kebutuhan lain dan gaya hidup di mana mau memisahkan device untuk entertainment, device untuk productivity on the go, dan juga edukasi," kata Selvia

"Kita enggak bisa bilang (tablet) akan hilang begitu saja, tetap akan ada yang muncul lagi untuk kebutuhan yang lain," pungkasnya. (fds/afr)