Di ajang GDC, seorang perwakilan Microsoft dari divisi xCloud menjelaskan fitur dan informasi mengenai xCloud. Yaitu bagaimana game yang didesain untuk konsol Xbox bisa dimainkan di perangkat mobile seperti ponsel, termasuk kontrolnya yang bisa dilakukan lewat layar sentuh.
xCloud sendiri, seperti Stadia, didesain menjadi layanan cloud gaming yang bisa streaming game berkualitas tinggi layaknya konsol atau PC ke perangkat mana pun. Pada awalnya Microsoft akan menggunakan daftar game yang sudah ada untuk Xbox, dan berfokus pada game bikinannya seperti Forza Horizon 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prediksi Google Soal Masa Depan Video Game |
Memainkan game yang didesain untuk konsol di perangkat ponsel Android, menggunakan kontroler Bluetooth ataupun layar sentuh, tentu membutuhkan penyesuaian yang tak sedikit. Namun menurut Microsoft, developer game tak perlu merombak gamenya secara besar-besaran, melainkan cukup melalui developer tool yang didesain untuk xCloud saja.
Salah satunya adalah penggunaan Touch Adaptation Kit yang membuat developer dengan mudah menerapkan kontrol layar sentuh ke game buatannya, yang awalnya didesain untuk dimainkan menggunakan kontroler ataupun mouse dan keyboard.
Sebelumnya, Microsoft pun menanggapi Google Stadia dengan mengirimkan memo internal ke karyawan Microsoft di bagian tim Xbox. Pengirim memo itu adalah Phil Spencer, bos gaming Microsoft, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (24/3/2019).
Dalam memo tersebut Spencer berjanji Microsoft akan tampil jor-joran di ajang Electronic Entertainment Expo (E3) 2019. Ia pun menyebut dirinya semacam mendapat "persetujuan" dari Google untuk "bertarung" dalam layanan cloud gaming, karena Microsoft sendiri sudah mengembangkan cloud gaming sejak dua tahun lalu. (asj/asj)