Satelit Satria Akan Perkuat 'Infrastruktur Langit'
Hide Ads

Satelit Satria Akan Perkuat 'Infrastruktur Langit'

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 21 Mar 2019 09:47 WIB
Ilustrasi. Foto: @copernicusEU
Jakarta - Infrastruktur langit akan semakin kuat keberadaannya setelah satelit Satria meluncur ke orbit. Pemerintah menargetkan pemenang tender satelit teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada April ini.

"Perkiraannya, kita bulan April ini tetapkan pemenang konsorsiumnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Jakarta.

Peserta tender satelit Satria yang dimaksud Rudiantara adalah PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Konsorsium Grup Djarum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Keduanya perusahaan dalam negeri," ungkap Menkominfo menambahkan.

Dalam pemerintahan Jokowi-JK, Palapa Ring mulai dijalankan pada 2015 lalu. Proyek pembangunan tulang punggung serat optik nasional itu sejatinya telah diinisiasi sejak 2005, tetapi urung dilaksanakan.

Palapa Ring terbagi dalam tiga segmen, yaitu Palapa Ring paket barat, Palapa Ring paket tengah, dan Palapa Ring paket timur. Khusus untuk paket terakhir belum selesai konstruksinya dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini.

Setelah Palapa Ring seluruhnya beroperasi, pemerintah berharap tak ada lagi kesenjangan akses internet di perkotaan dengan yang ada daerah pelosok. Gagasan tol langit atau infrastruktur langit itu akan kian diperkuat dengan keberadaan satelit Satria yang keduanya saling melengkapi.

Proses konstruksi pembangunan satelit Satria ditargetkan dapat dikerjakan hingga peluncurannya, terhitung dari tahun 2020-2023. Dari pembuatan sampai peluncuran satelit Satria itu, Bakti mengalokasi total anggaran sebesar Rp 8 triliun.



Nantinya, satelit Satria ini akan berperan mendukung penyebaran akses internet di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar) hingga 150 ribu titik, di mana untuk menunjang kebutuhan internet di bidang pendidikan, kesehatan, pemerintah daerah, pertahanan, dan keamanan.

Sebelum memiliki satelit milik pemerintah sendiri, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pemerintah telah menyewa kapasitas pada satelit Nusantara Satu kepunyaan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN).

Tak sampai di situ, Bakti juga berencana untuk menambah sewa satelit empat satelit lagi dalam upaya membantu pemerataan akses internet kecepatan tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Total lima satelit tersebut nanti mulai dilakukan pada pertengahan tahun ini.


Satelit Satria Akan Perkuat 'Infrastruktur Langit'
(fyk/krs)