Mengejutkan lagi adalah celah tersebut rupanya tak diketahui selama 19 tahun lamanya. Selama itu pula, hacker memanfaatkan celah keamanan WinRAR untuk mendistribusikan program jahat ke perangkat pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus terbaru, McAfee menyebutkan album terbaru Ariana Grande yang berjudul "Thank U, Next" yang telah dikompres dalam format WinRAR jadi umpan hacker kepada pengguna. Ketika folder tersebut diekstrak, malware berbahaya itu menjangkiti perangkat.
Mengetahui ada celah, WinRAR langsung menambalnya dengan patch 5.70 beta 1 dari perangkat lunaknya. Bagi kalian yang sudah update software ini, maka terbilang aman. Kerentanan ini hanya mempengaruhi pengguna yang belum memperbarui versi WinRar mereka.
Seperti diketahui, WinRAR merupakan software pengarsipan dan kompresi yang sering diandalkan pengguna saat file yang ingin dikirim terlalu besar ukurannya.
WinRAR dapat mengkompresi berkas hingga 40% dari ukuran semula. Tak heran, tercatat sudah lebih dari 500 juta pengguna yang menggunakan layanan ini.