Tentang Rilis Ponsel Nokia yang 'Tak Urut' di Indonesia
Hide Ads

Tentang Rilis Ponsel Nokia yang 'Tak Urut' di Indonesia

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 20 Mar 2019 11:30 WIB
Penasaran kenapa rilis ponsel Nokia di Indonesia terkesan 'tidak urut'? (Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET)
Jakarta - Sejak awal 2018 lalu, HMD Global mulai sering meluncurkan ponsel Nokia di Indonesia. Jika diperhatikan, ada satu hal yang bisa dibilang janggal terkait keputusan HMD Global dalam merilis ponsel-ponsel itu di Tanah Air.

Mari kita runut satu per satu. Januari 2018 mereka merilis Nokia 2. Sebulan setelahnya giliran Nokia 8 mendarat. Lalu, Agustus 2019, Nokia 1 resmi masuk ke Indonesia.

Kemudian, satu bulan setelahnya, mereka menghadirkan Nokia 6.1 Plus. Januari 2019, Nokia 5.1 Plus menyambangi Tanah Air. Nokia 3.1 Plus lantas jadi nama terbaru yang dirilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Yang membuatnya menjadi janggal adalah urutan angka dari seri ponsel yang dirilis. Tak seperi kebanyakan vendor yang memperkenalkan ponselnya dengan angka berurutan dari kecil ke besar, HMD Global seakan tak memiliki pola dalam merilis smartphone Nokia.

Lantas, apa yang menyebabkan rilis seri ponsel Nokia di Indonesia terkesan "lompat-lompat" alias tak urut itu? Simak penjelasan Head of Product Marketing APAC for HMD Global Wayne Tang punya penjelasannya.




"Kami memiliki lini ponsel yang berbeda-beda untuk tiap segmen. Kami memang tidak merilis ponsel berdasarkan urutan mulai dari 1 hingga ke 9. Itu bukan berarti kami berjalan mundur," ujarnya saat peluncuran Nokia 3.1 Plus di Jakarta.

Ia menambahkan, pihaknya telah mempertimbangkan waktu yang tepat untuk merilis ponsel yang menyasar segmen tertentu. Lalu, periode yang memisahkan antara dirilisnya satu ponsel dengan smartphone lainnya, yang bisa jadi suksesornya, juga diperhatikan, dengan rentang waktunya bisa enam hingga sembilan bulan.




Seri 3.1 Plus Dirilis, Nokia Pasang Strategi ''Hitung Mundur''? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Tentang Rilis Ponsel Nokia yang 'Tak Urut' di Indonesia
(mon/krs)