Sebelumnya, mereka sempat menembakkan proyektil di dekat permukaan Ryugu untuk mengambil beberapa sampel. Wahana antariksanya pun berhasil mengumpulkannya dengan mengambil debu-debu yang beterbangan dari ledakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bisa menembus permukaan Ryugu, Hayabusa2 tidak dibekali dengan alat penggali. Alat peledak jadi senjata mereka untuk bisa mengambil material di dalam asteroid tersebut, sebagaimana detikINET kutip dari BGR, Selasa (19/3/2019)
Nantinya, Hayabusa2 akan melepaskan semacam penumbuk berisi proyektik dan alat peledak. Setelah dilepas, ia akan meluncur ke permukaan asteroid dan meledak untuk menghasilkan kawah besar di sana.
Baca juga: 5 Skenario Kiamat dari Kacamata Sains |
Kawah yang dihasilkan rencananya bakal sedalam 1 meter dan memiliki diameter 10 meter. Dari situ, Hayabusa2 akan mengambil sampel dari dalam permukaan Ryugu.
Wahana antariksa tersebut dijadwalkan untuk melepas penumbuknya pada 5 April mendatang. Lalu, paling tidak butuh dua minggu bagi Hayabusa2 untuk bisa mendapat akses yang steril terhadap kawah setelah kawasan tersebut bersih dari debu-debu pasca ledakan.
(mon/krs)