Cara Siasati Ambil Foto Malam Hari Saat Minim Cahaya
Hide Ads

Cara Siasati Ambil Foto Malam Hari Saat Minim Cahaya

Robi Setiawan - detikInet
Selasa, 12 Mar 2019 17:15 WIB
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta - Mengambil foto pada malam hari adalah sebuah tantangan bagi fotografer karena kondisi yang minim cahaya. Dengan minimnya cahaya objek foto tentu tidak akan terlihat sesempurna jika pada siang hari.

Push ISO saja tidaklah cukup untuk mengatasi ini karena noise bisa saja timbul. Misalnya kamera DSLR atau compact, jika menggunakan ISO lebih tinggi dari 800, noise akan mulai muncul dan mengurangi kualitas gambar.

Walau sulit, mengambil foto pada malam hari tetaplah bisa dilakukan dengan optimal. Beberapa fotografer pun punya caranya sendiri untuk mengatasi minimnya cahaya, namun ada cara paling umum yang bisa dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Untuk Objek Tidak Bergerak

Salah satu objek foto malam yang digemari adalah potret perpaduan lampu gedung-gedung tinggi atau bangunan ikonik. Salah satu trik mengabadikan objek-objek tidak bergerak seperti gedung bisa dilakukan dengan menambah tripod pada perangkat foto.

Dengan mendudukkan kamera di atas tripod, fotografer bisa mengunakan shutter speed rendah dan ISO rendah. Akibatnya, kualitas foto pun bisa jauh lebih baik. Selain tripod bisa juga menggunakan lensa atau kamera yang memiliki stabilizer.

Biasanya kamera atau lensa yang didukung stabilizer memiliki kode IS, VR, VC, OS, OIS, SS, dll. Dengan stabilizer, fotografer bisa menggunakan shutter speed yang agak lambat untuk mengumpulkan cahaya lebih banyak tanpa menyebabkan foto blur.

Untuk Objek Bergerak

Selain objek tidak bergerak, mengabadikan objek bergerak pada malam hari juga bisa dilakukan. Namun bukan stabilizer atau tripod, karena shutter speed lambat saat menggunakan tripod tidak bisa membekukan gerakan objek yang bergerak.

Untuk mengakalinya bisa menggunakan lensa bukaan besar. Bukaan lensa yang besar bisa mengumpulkan lebih banyak cahaya daripada lensa dengan bukaan sedang atau kecil. Contoh lensa berbukaan besar yaitu Nikkor 35mm f/1.8, Canon 50mm f/1.4, Sigma 18-35mm f/1.8, Tamron 24-70mm f/2.8 VC dan lain lain.

Taktik lain yang bisa dilakukan adalah mengunakan kamera DSLR bersensor full frame yang permukaannya sekitar 50% lebih besar. Permukaan yang lebih besar mampu menyerap lebih banyak cahaya lingkungan, sehingga kualitas foto tidak terlalu jelek di ISO tinggi.

Fotografer juga bisa memanfaatkan flash/lampu kilat. Flash tidak bisa menjangkau daerah yang terlalu jauh atau luas seperti bukit/gunung yang jauh, tapi sangat efektif untuk menerangi objek yang dekat, seperti hewan atau manusia.




Walaupun jadi sebuah tantangan, fotografi malam bukanlah hal yang sulit jika menggunakan kamera profesional dengan lensa yang mumpuni. Namun di saat perkembangan teknologi semakin pesat ini, fotografi malam juga bisa dilakukan lewat perangkat smartphone.

Smartphone bisa diandalkan dalam pengambilan foto malam dengan baik, asalkan fitur dan spesifikasinya sudah mendukung. Misalnya pada OPPO F11 Pro yang telah dibekali dengan fitur Super Night Mode.

Fitur Super Night Mode pada OPPO F11 Pro akan berpadu dengan AI Ultra-Clear Engine yang mengenali objek dan mengoptimalkan pengaturan. Fitur ini juga akan membantu dalam mengoptimalkan stabilisasi gambar selama long exposure dan low-light performance.

[Gambas:Video 20detik]

(idr/fyk)