Dikutip detikINET dari Gadgets 360, si remaja tinggal di wilayah Nehru Nagar di Mumbai. Awalnya, dia ingin dibelikan smartphone baru supaya bisa lebih lancar memainkan game yang masih booming tersebut.
Nah, smartphone itu rupanya cukup mahal, sekitar 37 ribu rupee atau Rp 7,2 juta karena berada di kelas flagship. Keluarganya pun tidak mau membelikannya kecuali harga ponsel di bawah 20 ribu rupee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PUBG Lite Open Beta Sudah Hadir di Indonesia |
Polisi setempat mengatakan sang remaja lalu bertengkar hebat dan kecewa berat. Kemudian ia bunuh diri di dapur dengan gantung diri. Saat ini, aparat sedang menginvestigasi kasus tersebut.
Remaja di India memang banyak yang tengah hobi berat main PUBG. Sebelumnya, juga di Mumbai, seorang bocah 11 tahun datang ke pengadilan tinggi di sana untuk meminta pemblokiran game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) di India.
Ahad Nizam, nama bocah itu, mendaftarkan petisi itu melalui ibunya, dan menyebut game itu mempromosikan kekerasan, agresi, dan cyber bullying. Dalam petisi itu, ia meminta pengadilan untuk meneruskan permintaannya itu ke pemerintahan Maharashtra agar game itu bisa diblokir.
"Petisi itu juga meminta pemerintah pusat untuk membentuk Komisi Tinjauan Etika Online untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap konten online yang menjurus ke kekerasan semacam ini," ujar pengacara Tanveer Nizam seperti dikutip detikINET dari Times of India. (fyk/rns)