Ponsel yang dirilis Oktober 2018 ini, masuk dalam kategori menengah (mid-range). Hal ini sebenarnya sudah bisa diketahui dari label seri A yang diusungnya.
Jika sebelumnya detikINET sudah mengulas kesan pertama (hands on) pada saat peluncurannya, kali ini kami akan membahas lebih detail setelah melakukan pengujian lebih lengkap. Ini dia ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Desain
Galaxy A9 tampil premium dengan frame metal serta material kaca yang membalutnya. Kualitas body mantap, dengan 'rasa' premium body-nya hampir sama dengan menggenggam seri flagship Galaxy S9.
Yang menarik, Galaxy A9 mengikuti tren permainan warna dual tone dengan menawarkan pilihan warna gradasi. Ini adalah pertama kalinya Samsung punya ponsel dengan balutan warna dual tone.
![]() |
Ada Lemonade Blue yang tampil menawan, ada juga Bubblegum Pink yang soft tapi menggemaskan. Bagi yang tak ingin terlalu mencolok, tetap ada pilihan warna kalem Caviar Black seperti unit yang diuji detikINET.
![]() |
Layar
Kualitas layar mantap berkat display Super Amoled Full HD+ resolusi 1080 x 2220 pixel. Tampilan layarnya jernih dan tajam sesuai ciri khas AMOLED ala Samsung.
Tak ada poni alias notch yang sedang tren dianut sebagian besar ponsel masa kini. Layarnya mengusung Infinity Display 18:9 yang memberikan kesan lega dan memanjakan mata.
Digunakan di bawah sinar Matahari langsung, layar ponsel masih oke, sehingga kita tidak perlu mengatur brightness layar untuk bisa melihat lebih jelas.
Meski ukurannya cukup besar (6,3 inch), Galaxy A9 masih nyaman digenggam dengan satu tangan. Kemungkinan, karena tren ponsel layar besar membuat pengguna smartphone semakin terbiasa menggenggam ponsel berukuran besar.
![]() |
Performa dan daya tahan
Urusan daya tahan, baterai berkapasitas 3.800 mAh di Galaxy A9 bisa diandalkan. Dalam penggunaan normal, ponsel ini bisa digunakan seharian penuh dalam satu kali pengisian ulang baterai.
Jika digunakan secara intens, misalnya bermain game atau nonton video, baterainya bertahan kurang lebih 8 jam.
Karenanya, Galaxy A9 asyik dibawa kemana-mana karena tak perlu sering nge-charge. Selain itu, ponsel ini juga tidak cepat panas digunakan berlama-lama.
Dari segi keamanan akses perangkat, ada fitur finger print dan face recognition dibenamkan pada ponsel ini. Keduanya bekerja dengan baik, dan responsnya cepat dalam hitungan detik.
Untuk urusan audio, hadir speaker Dolby Atmos yang menyuguhkan performa suara wah untuk Galaxy A9. Namun dalam beberapa kondisi, kualitas bass audio speaker ini kurang terasa. Meski demikian, secara keseluruhan, kualitas audionya cukup bagus.
Galaxy A9 punya tombol khusus untuk Bixby di sisi kanan, sehingga memudahkan kita saat akan menggunakan asisten virtual tersebut.
Selain layar lebar, fast charging, finger print dan face recognition, ponsel ini juga dibekali fitur kekinian lainnya seperti port USB-C.
![]() |
Untuk banderol harga Rp 8 jutaan (Rp 7.999.000), semua spesifikasi Galaxy A9 seharusnya sudah oke. Sayangnya, ada beberapa hal yang memupuskan anggapan itu.
Fungsi tahan air justru dihilangkan Samsung di Galaxy A9. Padahal, seri sebelumnya dari ponsel ini sudah menerapkannya.
Yang patut disayangkan lagi adalah otak yang digunakannya, yakni Snapdragon 660. Pasalnya, chip ini sudah banyak digunakan di ponsel dengan range harga Rp 4-5 jutaan.
Mungkin Samsung bermaksud membedakannya dengan seri flagship, sehingga menyematkan Snapdragon 660 sebagai otak Galaxy A9.
Seperti diketahui, Snapdragon 660 memang menyasar ponsel kelas menengah yang mendekati premium. Chip ini diklaim memberikan pengalaman gaming dan multimedia yang lebih baik bagi pengguna dibandingkan seri sebelumnya.
Performa secara keseluruhan sebenarnya oke-oke saja dengan chip ini. Namun dengan harga Rp 8 jutaan, konsumen seharusnya bisa mendapatkan ponsel yang performanya disokong chip yang kelasnya di atas Snapdragon 660.
![]() |
4 kamera
Empat kamera belakang jadi fitur yang paling membuat penasaran dari Galaxy A9. Samsung menjadi yang pertama membuat ponsel dengan kamera terbanyak sejauh ini. Ada empat kamera, bahkan lima jika termasuk satu kamera di depan.
Mari kita membahas kamera belakangnya dulu. Jadi, pada bagian belakang Galaxy A9, tersemat empat kamera yang berderet secara vertikal. Bagi sebagian orang, desain ini mungkin agak mengganggu, namun bagi sebagian lainnya bisa jadi terlihat keren.
Kamera paling atas merupakan kamera ultrawide 8 megapixel dengan bukaan f/2.4 untuk menangkap gambar dengan angle yang lebih luas.
Di bawahnya, adalah kamera telephoto 10 megapixel f/2.4 yang berfungsi untuk zoom gambar dua kali secara optikal.
Yang ketiga, adalah kamera utama berkekuatan 24 megapixel dengan bukaan f/1.7. Kamera keempat, dengan resolusi 5 megapixel dan bukaan f/2.2, berfungsi untuk menjepret dengan efek bokeh.
Kamera Galaxy A9 juga sudah punya fungsi untuk membuat video slow motion atau gerak lambat. Nah, lengkap sekali kan kamera di Galaxy A9 ini.
Meski fiturnya sangat banyak, aplikasi kamera Galaxy A9 mudah dipakai. Tinggal dipindah-pindah modenya di bagian menu, sesuai keinginan.
![]() |
Lantas, apakah banyaknya kamera ini sebanding dengan hasil fotonya?
Dalam pengujian menggunakan mode auto, hasil jepretan kamera utama untuk foto outdoor cukup bagus. Namun dalam kondisi tertentu, hasil fotonya sering overexposure.
Saat dicoba di kondisi low light, detail foto tidak tajam dan warna terlihat agak kusam.
Untuk kamera ultrawide, kita bisa menangkap foto dengan angle yang lebih kreatif karena lebih lebar hingga 120 derajat.
Foto hasil jepretan kamera ultrawide punya efek wide distorsi yang unik. Namun bagi yang tidak suka dengan efek tersebut, bisa mengeditnya dengan shape correction setelah menjepret. Sayangnya, kualitas fotonya lebih rendah dari kamera utama.
Untuk kamera bokehnya sendiri, kualitasnya kurang lebih mirip dengan kamera utama. Di kondisi terang, bokeh terlihat bagus dan rapi.
Sebaliknya di kondisi minim cahaya, foto terlihat kusam. Fokus bokeh terkadang meleset, namun bisa diakali dengan mengedit titik fokus dan intensitas bokehnya.
Sekarang beralih ke kamera depannya. Meski sudah jor-joran di kamera belakang, Samsung tak melupakan kamera depan. Maka, dibenamkan lensa 24 megapixel f/2.0.
Dalam kondisi tertentu, hasil foto terlihat kurang natural meski mode beautify sudah dinonaktifkan, dan sering overexposure. Foto bokeh pun terkadang suka meleset. Namun untuk kebutuhan selfie secara keseluruhan, kamera ini lebih dari cukup.
Berikut adalah hasil foto kamera belakang dan depan Galaxy A9.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kesimpulan Review Galaxy A9
Dengan banyaknya kamera, belum tentu kualitas fotonya lebih bagus. Setidaknya demikian kesimpulan yang didapat dari hasil menjajal Galaxy A9.
Hasil foto Galaxy A9 sebenarnya tidak buruk, hanya tidak sesuai ekspektasi kebanyakan orang yang awalnya tergoda atau penasaran dengan fitur 4 kamera. Apalagi fitur ini menjadi daya tarik utama dari Galaxy A9. Alhasil, fitur 4 kamera jadi sekadar gimmick.
Banderol Rp 8 juta juga menjadi pertimbangan. Seri Galaxy A sebenarnya memang menyasar kelas menengah sehingga spesifikasinya pun disesuaikan untuk kelas tersebut.
Namun kehadiran Galaxy A9 membuat harga dan spesifikasinya dirasa kurang sesuai. Satu-satunya hal yang paling cocok dengan banderol tersebut mungkin desainnya yang elegan menyerupai smartphone flagship Samsung.
Jadi, bagi yang berharap ponsel dengan kamera luar biasa, dan mempertimbangkan spesifikasi sesuai harga, tidak cocok dengan ponsel ini.
Namun bagi yang tergoda dengan tampilannya yang elegan, ingin terlihat berbeda dengan ponsel 4 kamera, serta tidak masalah dengan harga yang dibanderol, silakan saja. Pilihan ada di tangan kalian.
![]() |
(+)
Desain seperti flagship
Casing gradasi (Lemonade Blue dan Bubblegum Pink)
Layar lebar
Baterai tahan lama
4 kamera
(-)
Kualitas kamera tak sebanding dengan jumlahnya
Belum tahan air
Harga relatif mahal
Spesifikasi
Ukuran: 162,5 x 77 x 7,8 mm
Berat: 183 g
Layar: 6,3 inch Super AMOLED
OS: Android 8.0 (Oreo)
Prosesor: Qualcomm Snapdragon 660
RAM: 6GB
Storage: 128 GB
External Storage: microSD hingga 512 GB
Kamera utama: 24MP + 8MP + 10MP + 5MP
Kamera depan: 24M
SIM: nano SIM, dual SIM, dual standby
Baterai: 3800 mAh
(rns/krs)