Menurut Ketua APSI Hasan Aula, ketiadaan aturan registrasi IMEI sudah memicu masuknya ponsel ilegal lewat black market (BM). Ia menambahkan, konsekuensi masuknya ponsel ilegal ke Indonesia tidak hanya ditanggung oleh vendor melainkan juga konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua adalah kepercayaan consumer kepada brand juga terganggu. Akhirnya dia bisa beli barang dengan gampang tapi masuknya dengan cara yang tidak jelas," imbuhnya.
Hasan menjelaskan, saat ini harga ponsel ilegal bisa lebih murah hingga 20-30% dari harga resmi. Selain karena masuk ke Indonesia tanpa membayar pajak, ponsel itu telah turun harga duluan di negara asalnya.
Ditambahkan Hasan, dirinya mengapresiasi tindakan pemerintah mencegah masuknya ponsel ilegal ke Indonesia sejauj ini. Tapi menurutnya aturan regulasi IMEI akan lebih efektif dan signifikan dalam membantu pelaku industri.
"Jadi dari asosiasi ponsel mengharapkan pemerintah benar-benar serius menerapkan IMEI control karena ini akan membantu sekali bagi pelaku industri," pungkasnya.
(vmp/krs)