Dua GPU yang masing-masing dirilis oleh AMD dan Nvidia itu adalah Radeon VII dan RTX 2080. Dan ketika berbincang dengan sejumlah media, Huang menertawakan rivalnya itu, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (11/1/2019).
Huang menyebut peluncuran produk anyar AMD itu mengecewakan, dan mengklaim kalau RTX 2080 akan 'menghancurkan' hasil benchmark Radeon VII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Performanya jelek," ujar Huang ketika mengomentari GPU terbaru AMD.
Nvidia sendiri memang berfokus pada fitur ray tracing yang jadi andalan sejumlah GPU teranyarnya, terutama RTX 2080. Ray tracing sendiri adalah teknologi yang dikembangkan selama satu dekade ke belakang hasil kerja sama Microsoft dan sejumlah perusahaan lain.
Ray tracing ini menjanjikan performa visual yang lebih sinematik dan realistik. Dan fitur ini pun tersedia di chip GPU terbaru Nvidia RTX 2060, GPU termurah dengan fitur ini, yang dirilis dua hari sebelum Radeon VII meluncur.
Baca juga: Rilis GPU Baru, Saham AMD Malah Merosot |
Radeon VII memang tak mempunyai fitur ray tracing, namun AMD menjanjikan GPU terbarunya itu punya performa 25% tinggi ketimbang GPU sebelumnya dengan konsumsi daya yang sama.
Ketika dikonfrontir dengan CEO AMD Lisa Su, ia enggan berperang klaim dengan rivalnya itu. Su berkilah konsumen belum bisa mendapat keuntungan dari ray tracing karena ekosistemnya belum siap.
"Saya menganggap ia belum melihatnya. Saya pikir saat kami mulai berbicara soal ray tracing berarti konsumen sudah bisa mendapat keuntungan (dari fitur tersebut)," ujar Su.
(asj/krs)