Buntut Panjang Penurunan Target Penjualan Apple
Hide Ads

Buntut Panjang Penurunan Target Penjualan Apple

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Minggu, 06 Jan 2019 11:07 WIB
Logo perusahaan Apple, produsen iPhone. Foto: Jason Lee/Reuters
Jakarta - Baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook mengumumkan bahwa dirinya menurunkan menurunkan prediksi target pendapatan Apple pada Kuartal I 2019. Keputusannya tersebut ternyata menimbulkan efek domino ke beberapa aspek.

Salah satunya adalah harga saham dari perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut (AS). Saat penutupan pasar pada Kamis (3/1) waktu AS, saham Apple berada di angka USD 142,19, menurun hampir 10% dibanding hari sebelumnya.

Itu merupakan torehan terburuknya sejak Juli 2017. Selain itu, penurunan tersebut juga jadi yang terburuk sejak Januari 2013, sebagaimana detikINET kutip dari CNBC, Jumat (4/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, valuasi Apple kini sudah anjlok ke bawah USD 700 miliar. padahal, tahun lalu, tepatnya Agustus 2018, kapitalisasi pasar dari pembuat iPhone ini sudah menembus USD 1 triliun.

Dampak buruk tak hanya dirasakan oleh internal Apple dan para investornya, peritel pun juga terancam pendapatannya dari keputusan Tim Cook tersebut. Salah satunya adalah Best Buy.



UBS, perusahaan keuangan asal Swiss, menghitung bahwa sekitar 15% sampai 20% dari penjualan Best Buy adalah produk Apple. Selain itu, peritel tersebut juga punya sekitar 900 toko Apple dengan 3.000 karyawan yang fokus untuk menjual produk dari vendor tersebut.

"Signifikannya (kontribusi) Apple untuk Best Buy tidak hanya soal penjualan secara langsung. Produk Apple mendorong pelanggan untuk pergi ke Best Buy sebagai tujuan pertama mereka," ujar Michael Lasser, analis UBS.

Meski begitu, CEO Best Buy, Hubert Joly, mengatakan hubungan perusahaannya dengan Apple masih tetap kuat. Ia juga mengatakan masih belum jelas dampak apa yang akan terjadi dari penurunan prediksi target pendapatan Apple pada Kuartal I 2019. (agt/agt)