Penangkapan Bos Huawei Tak Bikin CEO Apple Takut ke China
Hide Ads

Penangkapan Bos Huawei Tak Bikin CEO Apple Takut ke China

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 03 Jan 2019 18:43 WIB
CEO Apple Tim Cook tak takut ke China. (Foto: Getty Images)
Jakarta - Beberapa warga Kanada di China ditangkap otoritas negara itu. Ada yang menduga ini cara China membalas tindakan Kanada menahan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou atas perintah Amerika Serikat. Tapi hal itu tak bikin CEO Apple Tim Cook jadi takut ke China.

"Saya baru saja dari sana pada bulan Oktober. Saya akan kembali ke sana di kuartal ini. Dan jujur saja, pada nyatanya hal semacam itu bukan sesuatu yang saya pikirkan," ujar Cook dalam wawancara dengan CNBC, seperti dikutip detikINET, Kamis (3/1/2019).

"Saya tidak tahu keadaan itu, saya tidak perlu tahu, dan tidak seharusnya tahu. Tapi yang bisa saya katakan adalah saya merasa disambut dengan hangat ketika saya pergi ke sana," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Penahanan Meng, yang kini berstatus tahanan rumah dengan jaminan, turut meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang yang terjadi antara AS-China. Cook pun telah beberapa kali menyuarakan ketidaksetujuan melihat hubungan dagang AS-China yang sedang tak kondusif.

Ia bahkan telah berbicara langsung dengan Presiden Donald Trump tentang tarif yang diterapkan pemerintah AS terhadap barang buatan China tidak hanya merugikan perusahaan tapi juga masyarakat AS sebagai pengguna.




Cook memang berkepentingan agar hubungan AS-China baik-baik saja. Salah satunya karena Apple punya banyak mitra suplai dan manufaktur yang berbasis di China. Apple juga baru memangkas proyeksi pendapatan mereka untuk kuartal pertama tahun 2019 karena melemahnya ekonomi di China yang terkena dampak perang dagang.

"Saya percaya bahwa demi kepentingan kedua negara untuk memiliki hubungan dagang yang sangat kuat. Ini merupakan perjanjian yang besar di antara kedua negara, dan ini sangat rumit dan jelas perlu diperbarui, tidak diragukan lagi," jelas Cook.

"Bisnis dapat memainkan peran yang sangat penting dalam menyatukan negara-negara," pungkasnya.

(vim/krs)