Apple Kini Dinilai Tak Inovatif, Produknya Jadi Tak Menarik
Hide Ads

Apple Kini Dinilai Tak Inovatif, Produknya Jadi Tak Menarik

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 03 Jan 2019 15:49 WIB
Foto: Jason Lee/Reuters
Jakarta - Apple baru saja menurunkan target pendapatan untuk kuartal pertama tahun 2019. Awalnya Apple memproyeksikan pendapatan sekitar USD 89 miliar hingga USD 93 miliar, tapi dalam surat CEO Apple Tim Cook kepada investor angka proyeksi turun jadi menjadi USD 84 miliar.

Apple menyebut bahwa melemahnya ekonomi China yang berdampak pada rendahnya permintaan iPhone di sana menjadi salah satu faktor yang mendorong turunnya proyeksi. Tapi menurut Kara Swisher, jurnalis Recode, masalah Apple tidak hanya pasar China saja.

"Tentu saja China merupakan masalah yang utama. Salah satu kesuksesan Apple adalah menjadi sukses di China dan mereka melihat sisi negatif dari pasar yang berkontraksi di sana," ujar Swisher dalam wawancara dengan CNBC, dikutip detikINET, Kamis (3/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Selain masalah ekonomi China yang melemah dan tekanan yang muncul dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Swisher menyebut bahwa Apple juga memiliki masalah inovasi dan pengembangan produk.

Ia juga menyebut bahwa Apple memang merupakan perusahaan yang sangat besar, tapi mereka tidak akan bisa berlindung dari tekanan ekonomi jika mereka tidak meluncurkan produk yang benar-benar menarik.




"Siklus inovasi telah melambat di Apple. Mana produk baru mereka yang menarik dan di mana entrepreneur baru mereka yang menarik dalam perusahaan?" jelas Swisher.

"Banyak inovasi yang muncul dari China, dan ketika ekonomi kalian terpuruk di sana, dalam beberapa hal, kalian juga akan merosot karenanya," pungkasnya.



(vim/krs)