Berkat Internet, Morotai dan Ranai Saling Sapa
Hide Ads

Berkat Internet, Morotai dan Ranai Saling Sapa

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 03 Jan 2019 09:10 WIB
Menkominfo video call dengan Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Rachmatunnisa/detikINET
Morotai - Untuk memastikan layanan Palapa Ring Paket Tengah beroperasi dengan baik, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menjajalnya dengan melakukan video call.

Dalam kunjungan kerja ke Pulau Morotai, Maluku Utara, melihat langsung Palapa Ring Paket Tengah, Rudiantara menyapa Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau lewat video call.


Panggilan video call dilakukan Rudiantara ditemani Danlanud Leo Wattimena Kolonel Nav Arif Budhiyanto dan Bupati Morotai Benny Laos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Halo Moratai!," sapa Kolonel Pnd Prasetiya saat dihubungi lewat video call.

Akses internet Lanud Raden Sadjad di Ranai tersebut menggunakan layanan Palapa Ring Paket Barat yang telah on air sejak Maret 2018.

Obrolan ringan pun mengalir di antara mereka. Kolonel Nav Arif kemudian bercanda bahwa dengan sambungan internet, kini komunikasi di antara mereka tak lagi mengawang-awang.

"Kita bisa pandang-pandangan, gak cuma telepon. Jadi kita harus selalu sikap sempurna. Saya bisa lihat abang di ujung sana, saya pun terlihat dari sini," kelakarnya.

Setelah itu, Rudiantara mengajak salah satu Kepala Desa di Morotai berbincang lewat video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.

Berkat Internet, Morotai dan Ranai Saling Sapa Menkominfo Rudiantara mengajak anak di Pulau Morotai video call. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

Melalui demo video call tersebut, Rudiantara ingin memperlihatkan pemanfaatan Palapa Ring akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar Kementerian atau Lembaga.

"Kita lihat bagaimana Danlanud Ranai di (Palapa Ring) Barat dan Danlanud Morotai di (Palapa Ring) Tengah terhubung. Menteri Desa (berkomunikasi) dengan Kades. Sehingga komunikasi dan koordinasi berjalan," ujarnya.

Disebutkan Rudiantara, ini hanyalah salah satu gambaran, bagaimana perkembangan teknologi dan akses telekomunikasi bisa dimanfaatkan untuk memajukan bangsa di segala lini.

"Setidaknya di 2020, 75 ribu kantor Kepala Desa, 216 ribu sekolah, 25 ribu pesantren, 5 ribu Puskesmas, 500 Polres dan 500 Koramil akan punya koneksi internet minimal 10 Mbps," tekadnya.

Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), memang terus mengebut agar di 2020, akses telekomunikasi dan internet bisa sampai hingga ke pelosok dan menjadi salah satu penyokong kemajuan dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga keamanan.

Untuk Palapa Ring Tengah yang baru rampung ini sendiri, disebutkan Direktur Infrastruktur BAKTI Bambang Noegroho, kapasitasnya mencapai 100 Gbps.

Untuk kecepatan akses di Terminal Station Morotai mencapai 40 Mbps dan kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai yang menjadi pusat keramaian warga setempat, mencapai 30 Mbps.

"Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar," ujar Nugie, sapaan akrabnya.

Berkat Internet, Morotai dan Ranai Saling Sapa Menkominfo pamer kemampuan video call di Pulau Morotai. Foto: Rachmatunnisa/detikINET


Tercatat, akses internet yang telah dibangun BAKTI di Morotai saat ini mencapai 59 lokasi, tersebar di sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya.

Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring.

"Migrasi ini dilakukan demi mewujudkan internet cepat. Saat ini, migrasi baru dilakukan untuk akses internet yang menggunakan radio link. Sedangkan untuk BTS, bertahap kami lakukan migrasi menggunakan layanan Palapa Ring Paket Tengah," rincinya.

Jaringan Palapa Ring Tengah, akan melayani 17 kabupaten/kota serta 10 kabupaten/kota yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik.

Selain Palapa Ring, untuk mewujudkan desa terlayani sinyal, BAKTI juga membangun BTS (Base Transceiver Station).


Hingga saat ini, pembangunan BTS di Provinsi Maluku Utara ada sebanyak 80 titik lokasi, khusus di Kabupaten Morotai, ada 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.

Di akhir kunjungannya di Morotai, Rudiantara juga melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.


Tonton video 'Tahun Baru Spesial Rudiantara di Morotai':


[Gambas:Video 20detik]

(rns/afr)