Elon Musk: Penduduk Pertama Mars Bukan Manusia, Tapi...
Hide Ads

Elon Musk: Penduduk Pertama Mars Bukan Manusia, Tapi...

Virgina Maulita Putri - detikInet
Minggu, 30 Des 2018 07:07 WIB
Elon Musk. Foto: Kyle Grillot/Reuters
Jakarta - CEO SpaceX, Elon Musk telah lama memiliki misi untuk membangun koloni di Mars. Ia menargetkan koloni tersebut dibangun pada tahun 2030.

Tapi, menurutnya penduduk pertama yang akan menghuni Mars bukanlah manusia. Melalui akun Twitternya, Musk menyebut ada 30% kemungkinan bahwa penduduk pertama Mars nanti merupakan kecerdasan buatan super (Artificial Superintelligence/ASI).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini tentu mengejutkan, mengingat Musk memiliki pandangan yang cukup negatif terhadap AI. Pada Juli 2017, ia menyebut bahwa AI memiliki risiko fundamental terhadap keberadaan peradaban manusia.



Pada awal tahun ini, ia bahkan menyebut bahwa ancaman yang dibawa oleh AI lebih berbahaya daripada bom nuklir. Ia pun telah meminta regulator untuk mengatur kebijakan tentang AI.

AI telah dimanfaatkan oleh NASA untuk misi mereka di Mars, walaupun dalam kapasitas yang terbatas. Seperti yang digunakan oleh robot penjelajah Curiosity untuk mengatur tekanan di rodanya. Sehingga, kemungkinan kehadiran AI ini untuk membantu pemeliharaan dan pembangunan.

Selain itu, Musk juga memberikan update tentang roket Starship yang akan digunakan SpaceX untuk menuju Mars. Menurutnya, ada 60% kemungkinan bahwa roket yang baru ia pamerkan ini akan mencapai orbit pada tahun 2020.

SpaceX telah menetapkan jadwal untuk misi mereka ke Mars. Pada tahun 2022, mereka akan mengirimkan dua roket Starship menuju Mars untuk mempersiapkan kedatangan empat roket lagi pada tahun 2024.

(vim/fyk)