Ternyata fenomena ini terjadi karena dalam masa pembentukannya, Uranus pernah ditabrak oleh sebuah objek cukup besar. Tabrakan itulah yang membuat planet es tersebut miring hingga 98 derajat.
Dilansir detikINET dari Mashable, Rabu (26/12/2018), ilmuwan Jacob Kegerreis dari Durham University menyampaikan analisis bahwa objek yang menabrak Uranus dalam masa pembentukannya itu ukurannya mencapai dua kali Bumi. Hantaman ini kemudian berdampak pada sudut kemiringan, arah rotasi, medan magnet, bahkan distribusi panas di Uranus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegerreis dan rekan-rekannya pun membuat simulasi untuk memperlihatkan bagaimana tabrakan ini terjadi pada tiga hingga empat miliar tahun yang lalu.
Yang menarik dari simulasi ini adalah bahwa jika perkiraan Kegerreis benar maka tabrakan itu hanya terjadi dalam waktu beberapa jam.
Tabrakan ini juga terjadi saat tahap awal pembentukan Uranus, bahkan ketika bulan-bulannya belum terbentuk. Hal ini juga menyebabkan bulan-bulan milik Uranus berotasi di sudut yang berbeda dengan planet lain di tata surya.
Walaupun penemuan ini terlihat cukup monumental, tapi masih banyak hal yang masih bisa digali dari Uranus mengingat hingga saat ini baru ada satu pesawat luar angkasa, Voyager 2, yang pernah mengunjungi Uranus pada tahun 1986.
Simak juga video saat 'Robot InSight Mendarat di Planet Mars Gegerkan Dunia':
(vim/krs)