Fakta-fakta Layanan Telekomunikasi di Banten dan Lampung Pascatsunami
Hide Ads

Fakta-fakta Layanan Telekomunikasi di Banten dan Lampung Pascatsunami

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 25 Des 2018 14:25 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Terkait bencana tsunami Selat Sunda, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan berbagai langkah, khususnya terkait jaminan tersedianya layanan akses telekomunikasi.

"Kami telah mengerahkan staf dari Direktorat Pengendalian PPI ke lokasi," ujar Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli dalam pernyataannya kepada detikINET, Selasa (25/12/2018).

Disampaikannya juga, pihaknya meminta operator untuk terjun ke lapangan untuk recovery Base Transceiver Station (BTS) terdampak. Melalui Group yang dipimpin langsung Dirjen PPI, telah dilakukan monitoring dan evaluasi lapangan dan langkah-langkah konkret pemulihannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berikut data di lapangannya:

1.Pascatsunami yang terjadi di Selat Sunda pada tanggal 22 Desember 2018 sekitar jam 21.33 WIB, layanan telekomunikasi masih bisa dinikmati masyarakat di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan karena sebanyak 4.618 dari 4.731 atau 97,6% BTS 2G, 3G dan 4G masih beroperasi.

2. Hanya sebagian kecil BTS (2,4%) sempat down karena matinya aliran listrik dan perangkat BTS rusak terkena air saat terjadinya tsunami.

3. Namun demikian, layanan telekomunikasi masih bisa dinikmati masyarakat sekitar karena BTS yang down di-cover dari site BTS terdekat. Penyelenggara seluler mengantisipasi matinya BTS dengan menggunakan backup battery dan genset pada setiap site BTS yang terdampak dan melakukan mobilisasi mobile backup power.

4. Sampai hari ini, per tanggal 25 Desember pukul 08.00 WIB, 98,7% BTS sudah operasional. Beberapa BTS masih down karena menunggu aliran listrik PLN menyala kembali. Selain itu, BTS Indosat Ooredoo yang perangkatnya rusak terkena air sedang dalam perbaikan menunggu perangkat baru. Sedangkan XL Axiata melaporkan bahwa mereka membutuhkan genset untuk catu daya BTS.



5. Sementara itu, H3I atau dikenal dengan brand Tri melaporkan bahwa 1 (satu) lokasi BTS mereka di Kabupaten Lampung Selatan belum bisa diakses karena adanya peringatan dari petugas akan adanya kemungkinan air laut pasang.

6. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Kominfo adalah menerbitkan surat rekomendasi bagi operator untuk mengakses lokasi bencana untuk melakukan upaya recovery. Selain itu, Kementerian Kominfo melakukan melakukan monitoring terhadap progress BTS yang down setiap hari.

7. Ditjen PPI telah mengirim tim Dit Pengendalian ke lokasi untuk melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan seluler (quality of service/QoS) di wilayah terdampak tsunami dan hasilnya secara keseluruhan layanan telekomunikasi seluler dapat kembali digunakan oleh masyarakat sekitar bencana walaupun BTS belum sepenuhnya pulih 100%.

8. Dirjen PPI Kementerian Kominfo meminta penyelenggara seluler untuk berupaya secara maksimal memperbaiki BTS-BTS yang masih down sehingga BTS segera normal kembali 100%. (agt/rns)