'Apple Paling Rentan Jadi Korban Perang Dagang'
Hide Ads

'Apple Paling Rentan Jadi Korban Perang Dagang'

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 24 Des 2018 06:20 WIB
Foto: Stephen Lam/Reuters
Jakarta - Perang dagang yang mengganas antara Amerika Serikat dengan China patut membuat Apple khawatir. Bisa saja mereka jadi sasaran utama karena beberapa alasan.

"Apple sebenarnya adalah perusahaan yang paling sensitif untuk jadi konflik antara Amerika Serikat dengan China dalam hal perdagangan," kata Bob Parker dari Quilvest Wealth Management.


"Jika Anda melihat Apple, ini adalah teknologi Amerika, produknya dibuat di China di pabrik China oleh sebuah perusahaan Taiwan sehingga mereka berada di garis depan rentan terpapar konflik perdagangan," lanjut Bob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, iPhone memang tak secara langsung terkena dampak perang dagang China dan AS. Tapi nanti jika Presiden Donald Trump memutuskan menjatuhkan tarif hingga 25% untuk smartphone buatan China yang dijual di AS, maka bakal jadi masalah bagi Apple.

Pemasok dan perakit partner Apple mungkin akan terus memproduksi iPhone di China jika tarif yang ditetapkan sebesar 10%. Sumber terkait menyebut jika tarif mencapai 25%, Apple akan memindahkan produksi iPhone dari China yang tentu amat rumit prosesnya.


Belum lagi Apple juga dipusingkan dengan keputusan pengadilan China yang memenangkan gugatan hukum Qualcomm. Apple diputus bersalah melanggar paten Qualcomm sehingga dilarang menjual beberapa model lama iPhone. Kini, Apple tengah mengajukan banding.

Di luar itu, Apple terus mengalami penurunan harga saham karena penjualan iPhone terindikasi tak menuai target. Sempat menembus valuasi pasar USD 1 triliun, nilai saham Apple kini telah anjlok 32%. (fyk/afr)