Dua Hacker China Dituding Curi Data NASA dan IBM
Hide Ads

Dua Hacker China Dituding Curi Data NASA dan IBM

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 21 Des 2018 13:27 WIB
Dua hacker China dituding curi data NASA dan IBM (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Dua hacker China dituding mencuri data milik Departemen Kehakiman AS dalam sebuah kampanye hacking yang didukung oleh pemerintah China dan telah berlangsung selama 12 tahun.

Dua hacker, yang kabarnya bernama Zhu Hua dan Zhang Shilong, disebut-sebut sebagai anggota dari kelompok peretas China yang dikenal di komunitas cyber security dengan nama Advanced Persistent Threat 10 (APT10).

Kedua hacker ini dikenal memiliki banyak alias, termasuk 'Godkiller', dan operasi mereka dikenal dengan berbagai nama seperti 'Red Apollo', Stone Panda', dan 'POTASSIUM'. Mereka kini berada di China sehingga kecil kemungkinan akan diadili di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Tujuan China, secara singkat, adalah untuk menggantikan AS sebagai negara adikuasa, dan mereka menggunakan metode ilegal untuk mencapai tujuan tersebut," kata Direktur FBI Christopher Wray dalam konferensi pers seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/12/2018).

Zhu dan Zhang diklaim terlibat dalam pencurian rahasia perusahaan teknologi sejak tahun 2006. Pada tahun 2014, mereka juga memulai kampanye untuk mencuri kekayaan intelektual dan data lainnya dari perusahaan penyedia layanan, seperti Hewlett Packard Enterprise dan IBM.

Dalam kampanye yang dimulai pada tahun 2014, keduanya dituding berhasil membobol komputer yang terkait dengan perusahaan yang mereka retaas di setidaknya 12 negara. Keduanya mengandalkan metode serangan phishing untuk menanamkan malware di komputer target.




Keduanya disebut mencuri informasi dari 45 perusahaan teknologi dan agensi pemerintah. Sebagian besar perusahaan tidak disebutkan namanya, walaupun beberapa agensi pemerintah yang menjadi target adalah Jet Propulsion Laboratory dan Goddard Space Flight Center yang berada di bawah NASA.

Mereka juga dituduh meretas tiga perusahaan teknologi komunikasi, tiga perusahaan yang terlibat dalam manufaktur sistem elektronik, dan setidaknya 25 perusahaan lain yang terkait dengan teknologi.


Tonton juga video 'Inovasi Baru! Dua Teknologi Penghalang Hacker':

[Gambas:Video 20detik]

(vim/krs)