'Tur Wisata Antariksa Richard Branson Bakal Temui Jalan Buntu'
Hide Ads

'Tur Wisata Antariksa Richard Branson Bakal Temui Jalan Buntu'

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 20 Des 2018 12:43 WIB
Ide Richard Branson untuk menerbangkan masyarakat sipil ke luar angkasa menggunakan pesawat bertenaga roket ditentang oleh astronot NASA. Foto: Getty Images
Jakarta - Richard Branson diketahui sebagai satu dari tiga miliarder pemilik perusahaan antariksa yang berniat membuat perjalanan wisata ke luar angkasa menjadi nyata. Dua lainnya adalah Jeff Bezos dengan Blue Origin dan Elon Musk melalui SpaceX.

Menariknya, ide Branson lewat Virgin Galactic untuk membawa masyarakat sipil ke orbit Bumi dinilai berbahaya. Adalah astronot asal Australia, Andy Thomas, yang mengatakan hal tersebut.

"Memang benar ia (Branson) akan terbang ke batas luar angkasa dengan Bumi, tapi dia tidak bisa bertahan di sana. Ia akan jatuh ke bawah," ujarnya, sebagaimana detikINET kutip dari The Guardian, Kamis (20/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Ini benar-benar hanya pesawat untuk penerbangan dengan ketinggian yang tinggi. Sebagai teknologi yang akan membawa manusia ke luar angkasa, ini tidak akan pergi ke mana-mana, ini teknologi yang menemui jalan buntu," tuturnya menambahkan.

Pesawat yang dimaksud oleh Thomas adalah SpaceShipTwo dan VSS Unity. Keduanya, yang bertenaga roket, baru saja sukses diterbangkan hingga mencapai 82.682 meter di atas permukaan laut setelah dilepas oleh pesawat yang membawanya pada ketinggian 13.106 meter.

Ketinggian tersebut membuat dua pesawat tersebut sudah berada di luar angkasa jika merujuk pada standar Angkatan Udara AS dan NASA. Mereka menyebut di atas ketinggian 80.000 meter sudah bisa dikatakan sebagai luar angkasa.




Meski demikian, Thomas tidak serta-merta menutup mata atas inovasi yang dilakukan Branson. Menurutnya, Virgin Galactic bisa memberikan hal baru dalam hal peluncuran satelit. Ia hanya kurang senang jika mendengar ide soal diberangkatnya turis ke orbit.

Sekadar informasi, Thomas sudah pernah empat kali ditugaskan oleh NASA ke luar angkasa. Ia juga pernah menjalani misi di International Space Station (ISS).



(mon/krs)