Kamera iPhone X dan XS 'Kalah' dari Pocophone dan BlackBerry
Hide Ads

Kamera iPhone X dan XS 'Kalah' dari Pocophone dan BlackBerry

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 05 Des 2018 15:12 WIB
Foto: Screenshot YouTube MKBHD
Jakarta - Kamera yang ada di iPhone X dan XS seringkali disebut sebagai salah satu kamera smartphone yang terbaik. Namun ternyata ketika dilakukan blind test, keduanya malah kalah dari Pocophone dan BlackBerry Key2.

Adalah Marques Brownlee, seorang YouTuber yang populer dengan nama MKBHD yang melakukan pengujian ini. Brownlee melakukan blind test terhadap kamera dari 16 smartphone populer yang ada di pasaran.

Caranya, dengan memotret gambar yang sama dengan 16 smartphone tersebut, menjajarkannya dengan foto yang lain dan memposting gambar tersebut ke Twitter dan Instagram. Lalu ia meminta followernya untuk memilih foto yang lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil dari pengujian ini cukup mengejutkan, karena sejumlah smartphone yang mendapat banyak pujian karena kualitas kameranya malah gugur pada babak awal. Sebut saja iPhone X, iPhone XS, Pixel 3, dan Note 9.


Di lain pihak, smartphone yang kualitas kameranya biasa-biasa saja seperti Pocophone malah bisa menembus 'babak final'. Pocophone bahkan bisa mengalahkan RED Hydrogen One yang harganya USD 1300, dan dibuat oleh pabrikan kamera video kelas atas.

Hasil akhir dari pengujian ini adalah netizen memilih foto dari Huawei Mate 20 Pro menjadi foto yang terbaik. Brownlee pun beranalisis mengenai kekalahan para smartphone jawara dari blind test ini.

Menurut analisisnya, ada beberapa alasan yang membuat foto dari smartphone seperti iPhone XS, S, Pixel 3 dan Note 9 bisa kalah. Yang pertama adalah kompresi yang dilakukan oleh Twitter dan Instagram membuat keunggulan smartphone tersebut seperti tak ada, seperti ketajaman gambar dan gambar yang lebih natural.

Lalu, ia pun berkesimpulan kalau mata manusia pada umumnya akan memilih foto yang exposure atau pencahayaannya lebih terang. Atau lebih tepatnya, foto yang lebih terang, lebih kontras, dan saturasi warnanya lebih tinggi, akan lebih menarik bagi kebanyakan orang.

Padahal kamera pada smartphone yang berkualitas tinggi, biasanya akan mereproduksi warna secara natural, tidak dengan saturasi yang berlebihan. Detail gambar dan dynamic range pun lebih bagus serta noise yang lebih sedikit.

Jika foto dengan warna yang flat (natural) dijajarkan dengan foto yang saturasinya ditingkatkan, biasanya mata manusia akan lebih tertarik pada foto yang saturasinya lebih tinggi. Padahal foto yang warnanya flat biasanya lebih fleksibel ketika diolah menggunakan software, karena noisenya lebih sedikit.

[Gambas:Youtube]

(asj/rns)