Langkah ini diambil Google setelah peneliti keamanan dari ESET bernama Lukas Stefanko melaporkan hal tersebut. Stefanko membeberkan game yang menyimpan malware itu melalui kicauannya.
Ke-13 game yang dihapus tersebut sebelumnya sudah diinstal lebih dari 580 ribu kali, dan dua di antaranya masuk ke dalam daftar trending, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (22/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum terungkap apa yang dilakukan oleh malware yang menyusup di game tersebut. Namun yang jelas malware itu otomatis aktif setiap ponsel dinyalakan, dan mempunyai akses penuh terhadap lalu lintas data pada perangkat Android yang disusupinya, yang membuat malware tersebut bisa mencuri informasi pribadi si penggunanya.
Semua game itu juga dibuat oleh developer yang sama, yaitu Luiz O Pinto, yang ketika ditelusuri oleh Stefanko, malware tersebut terhubung ke seorang developer bernama Mert Ozek yang berasal dari Istanbul, Turki.
Ini bukan pertama kalinya Google menghapus aplikasi yang menyimpan malware dari Google Play Store. Pada 2017 lalu, mereka mengpaus 700 ribu malware dari toko aplikasinya itu.
Tonton juga 'Google Play Gandeng Game Lokal di #SalipLevel':
(asj/asj)