"Mengganti nama BFR menjadi Starship," tulisnya.
"Secara teknis, ada dua bagian: Starship adalah kapal luar angkasa atau bagian atas dan Super Heavy adalah roket pendorong yang dibutuhkan untuk lepas dari gravitasi Bumi dengan baik (tidak dibutuhkan untuk planet lain atau Bulan," katanya melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya mempercepat (pembuatan) BFR," kicaunya, sebelum mengumumkan nama baru bagi calon roket terkuat sejagat itu.
Satu yang menarik, pria berjuluk Iron Man mengatakan bahwa versi berikutnya dari roket ini akan digunakan untuk melakukan perjalanan antar bintang. Itu berarti, Starship bisa mengarungi angkasa ke luar Tata Surya di masa depan.
Sampai saat ini, titel roket terkuat sejagat sepanjang masa masih dipegang oleh Delta V. Roket ini digunakan untuk pendaratan Apollo ke bulan, dan pensiun pada 1970an.
Sedangkan roket terkuat yang masih aktif menjadi milik Falcon Heavy kepunyaan SpaceX sendiri. Roket ini pertama kali meluncur ketika mengantarkan Tesla Roadster dan dummy bernama Starman ke luar angkasa.
Technically, two parts: Starship is the spaceship/upper stage & Super Heavy is the rocket booster needed to escape Earth's deep gravity well (not needed for other planets or moons)
β Elon Musk (@elonmusk) November 20, 2018
Later versions will
β Elon Musk (@elonmusk) November 20, 2018
(mon/mon)