Startup Indonesia Timur Punya Potensi Besar, Ini Indikasinya
Hide Ads

Innocreativation

Startup Indonesia Timur Punya Potensi Besar, Ini Indikasinya

Tia Reisha - detikInet
Kamis, 15 Nov 2018 12:59 WIB
GM Youth & Community Jawa Bali Telkomsel Endra Diputra (Foto: Tia Reisha/detikcom)
Surabaya - Ajang pencarian dan pengembangan startup dari Telkomsel, The NextDev, sudah melahirkan banyak startup membanggakan. Sejauh ini startup itu banyak berasal dari wilayah Indonesia bagian Barat. Lalu, bagaimana dengan wilayah lain?

Sehubungan dengan itu, GM Youth & Community Jawa Bali Telkomsel Endra Diputra mengungkapkan bahwa di The NextDev 2018 justru ada banyak startup yang berasal dari Indonesia Timur, tepatnya Ambon, juga Kupang. Ini mengindikasikan bahwa Indonesia Timur punya potensi startup yang besar.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita melihat ternyata submission dari The NextDev itu kebanyakan dari Indonesia bagian barat. Bagaimana dengan Indonesia Timur? Sehingga pada tahun ke-4 kita merasa kenapa tidak kita kerjakan di timur? Nah, kita melihat ternyata di Kupang dan di Ambon itu banyak juga peminatnya," ungkap Endra dalam acara Innocreativation di Grand City, Surabaya.

Ia juga mengatakan bahwa Telkomsel masih berupaya untuk menyampaikan informasi ke daerah-daerah tersebut. Sebab bagi startup, sistem dan platform merupakan dua hal yang dibutuhkan untuk bisa berkembang.

"Ada banyak banget kejadian-kejadian berkesan. Dari yang pertama kita sangat terharu karena dari mereka ini sebenarnya punya a very brilliant idea, punya ide-ide yang luar biasa, tapi mereka tidak mengerti harus bagaimana," sambungnya.

Melalui ajang The NextDev, Endra pun berharap akan lahir lebih banyak startup yang kemudian bisa terus ditingkatkan hingga menjadi startup unicorn. "Empat yang disebut unicorn datangnya dari Indonesia. Jadi saya rasa kita tidak usah memandang rendah dengan diri kita sendiri."




Ia lantas mengingatkan bahwa Indonesia sudah bisa menciptakan aplikasi dengan banyaknya anak muda yang berhasil mendirikan startup tersendiri.

"Jadi sudah saatnya, dan memang saat ini sudah terjadi, bahkan kita bisa memproduksi aplikasi-aplikasi kita sendiri. Kita bisa menghasilkan anak-anak muda yang membentuk startup mereka sendiri," pungkas Endra.


(ega/krs)