Seluk Beluk Ponsel Layar Lipat Samsung
Hide Ads

Seluk Beluk Ponsel Layar Lipat Samsung

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 09 Nov 2018 05:42 WIB
Seluk Beluk Ponsel Layar Lipat Samsung
Foto: istimewa
Jakarta - Ponsel layar lipat agaknya akan menjadi inovasi baru di jagat smartphone. Samsung telah mengungkap prototipe ponsel semacam itu, yang digadang bakal segera diproduksi secara massal dalam waktu dekat.

Dengan layar fleksibel yang disebut Infinity Flex, ponsel itu memang canggih. Jika direntangkan atau dibuka, ia berubah menjadi tablet. Sehingga layaknya membawa dua gagdet dalam satu wujud.

Apa saja yang hal-hal menarik yang telah diungkapkan Samsung mengenai ponsel layar lipat perdananya ini? Simak rangkuman singkatnya berikut ini.

Layar Infinity Flex

Foto: istimewa
Kabar Samsung mengembangkan ponsel layar lipat sampai ke telinga sejak beberapa tahun lalu. Kini, vendor asal Korea Selatan itu akhirnya memamerkan hasil inovasinya tersebut.

Di atas panggung Developer Conference yang berlangsung di Moscone Center, San Francisco, AS, Samsung memperkenalkan Infinity Flex. Ini adalah teknologi layar yang akan digunakan pada ponsel layar lipatnya nanti.

Layar itu berjenis Super AMOLED. Ketika dilipat, perangkat akan memperlihatkan konten dalam layar berukuran 4,6 inch. Begitu dibuka akan menjadi sebuah tablet berukuran 7,3 inch.

Samsung memperkenalkan pula antarmuka OneUI yang akan digunakan di ponsel layar lipatnya, yang disebut-sebut akan optimal untuk perangkat layar lipatnya. Salah satu kemampuannya, pengguna dimungkinkan menjalankan tiga aplikasi simultan. Fitur ini disebut Multi-Active Windows.

Samsung turut pula memastikan pihaknya siap memproduksi massal layar Infinity Flex ini. Rencananya produksi massal di mulai bulan depan.

Tak disebutkan kapan ponsel layar lipat pertamanya akan diumumkan. Bisa jadi di perhelatan CES atau MWC 2019 seperti santer dirumorkan beberapa waktu lalu. Kita tunggu saja kehadirannya.

Antara Aneh Atau Keren

Foto: Reuters
Beragam tanggapan mewarnai debut ponsel layar lipat Samsung. Ada yang menganggapnya aneh, ada yang menyambutnya dengan antusias. Perlu dicatat, ponsel ini masih sebetas prototipe.

"Perangkat ini sungguh aneh dan bukan berarti bagus. Sungguh sebuah ponsel yang tebal dengan bezel besar serta layar kecil yang jika dibuka jadi tablet. Tidak ada seorang pun yang menginginkannya," tulis Devin Coldewey dari Tech Crunch.

"Kita mungkin baru melihat dummy-nya, bukan produk yang nyata. Kuharap demikian karena jika tidak, akan menjadi ponsel yang mendapatkan ribuan meme," tulis Michael Simon dari PCWorld.

Adapun Chris Smith dari media teknologi Boy Genius Report memuji gadget ini. "Perangkat lipat ini tidak hanya meningkatkan portabilitas layar, tapi juga memaksa terjadinya inovasi yang sangat kita perlukan di ponsel reguler," tulis dia.

"Dengan kata lain, Galaxy F ini akan menjadi perangkat yang memicu inovasi smartphone masa depan, kemajuan desain, kualitas pembuatan, efisiensi energi serta software," tambah dia.

User Interface One UI

Foto: Siaran Pers Samsung
One UI merupakan skin/antarmuka baru yang akan dipakai di perangkat mobile Samsung.Saat ini antarmuka yang digunakan Samsung pada perangkat mobilenya adalah Samsung Experience, yang menggantikan TouchWiz. One UI bakal menjadi suksesor, sebagaimana diumumkan dalam Samsung Developer Conference di San Francisco, Rabu (7/11/2018) waktu lokal.

"Dengan One UI pengguna cuma akan melihat apa yang butuh mereka lihat, saat mereka butuh untuk melihatnya, sehingga mereka bisa fokus ke hal-hal yang memang penting," kata Samsung Electronics Senior Designer of UX Design Jee Won Lee, seperti dikutip detikINET dari CNET.

Terkait itu, program open beta akan dimulai pada bulan ini di AS, Jerman, dan Korea Selatan. Rencananya Samsung akan mulai menyebarkan rilis final One UI ke Galaxy S9, S9 Plus, dan Note 9 pada bulan Januari.

One UI dijanjikan menawarkan pengalaman interaksi pengguna dengan perangkat Samsung jadi lebih mulus, khususnya buat penggunaan dengan satu tangan, lewat antarmuka simpel dan efektif.

Menurut CNET, terkait tujuan memberikan user experience lebih sip, One UI menempatkan konten-konten paling relevan buat pengguna di paruh bawah layar agar mudah diakses walaupun akses ke notifikasi tetap berada di bagian atas.

Ada pula fungsi pengelompokan aplikasi paling sering dipakai. Navigasi tertentu akan muncul saat diperlukan dan hilang ketika tak dibutuhkan -- semisal search bar dan tab menu yang raib saat hendak menelepon.

Sekilas Mengena Spek

Foto: Reuters
Sosoknya memang sudah resmi diperlihatkan, tapi masih ada banyak misteri yang menyelubungi ponsel layar lipat Samsung tersebut. Seperti berapa kisaran harganya, bakal pakai software apa, maupun seberapa banyak orientasi layar yang didukung.

The Verge, yang dikutip detiINET, mencatat bahwa salah satu hal yang sudah diketahui adalah bahwa dalam beberapa bulan ke depan Samsung berencana melakukan produksi massal, walaupun baru untuk bagian display pada ponsel layar lipat tersebut.

Selain itu, Samsung juga mengungkap segelintir informasi spek ponsel layar lipatnya termasuk kerapatan pixel, ukuran layar, dan aspect ratio -- saat terbentang sepenuhnya maupun ketika dilipat. The Verge merujuk ke cuitan Shara Tibken dari CNET.

Seperti terlihat dalam materi presentasi Samsung yang dicuitkan Shara Tibken, si ponsel layar lipat punya kerapatan pixel 420 ppi (pixel-per-inch). Resolusinya saat terbentang jadi tablet adalah 1536 x 2152 dan menjadi 840 x 1960 saat dilipat jadi ponsel.

Untuk aspect ratio, perangkat Infinity Flex dalam keadaan terlipat punya ukuran layar 4,58 inci dengan aspect ratio 21:9 -- terbilang tinggi (atau panjang) sekali. Di versi tabletnya, perangkat ini jadi punya ukuran layar 7,3 inci dan perbandingan 4,2:3.

Halaman 2 dari 5
(fyk/fyk)