Hal itu dikatakan langsung oleh Vice President WhatsApp, Chris Daniels. Ia mengkonfirmasi bahwa iklan akan diletakkan di bagian Status.
"Kami akan menayangkan iklan di Status. Ini akan menjadi model utama monetisasi untuk perusahaan dan juga kesempatan bagi para pebisnis untuk menjangkau orang-orang melalui WhatsApp," kata Chris yang dikutip detikINET dari The Next Web.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri WhatsApp, Brian Acton, belum lama ini blak-blakan bahwa salah satu alasan ia keluar dari Facebook adalah karena WhatsApp akan dijejali iklan. Padahal sejak awal, ia tidak ingin mengganggu user WhatsApp dengan iklan.
Kala itu, Acton sudah mengatakan bahwa Facebook akan memajang targeted ads di fitur status. "Metode periklanan seperti inilah yang membuatku tidak senang," tandas Acton ketika itu.
Namun demikian, Facebook tentu ingin investasinya yang sangat besar ketika membeli WhatsApp senilai USD 21 miliar di tahun 2014 bisa kembali. Maka beragam cara monetisasi pun dilakukan oleh jejaring sosial terbesar di dunia itu, termasuk dengan iklan.
Baca juga: Hal-hal Menyebalkan soal WhatsApp |
Tonton juga 'Tahun 2020, Tak Ada Lagi WhatsApp di iOS 7':