"Membangun Project xCloud adalah perjalanan bertahun-tahun bagi kami. Kami akan membuka pengujian publik pada 2019 agar kami dapat belajar dan meningkatkan skala dengan berbagai volume dan lokasi yang berbeda," ujar Kareem Choudhry, chief cloud gaming Microsoft.
Project xCloud didesain untuk bekerja di berbagai platform berbeda, bermacam konsol, PC, dan bahkan perangkat mobile. Microsoft sendiri sudah membangun perangkat custom untuk datacenter layanan ini, agar game Xbox yang ada saat ini dan yang akan ada di masa datang tetap kompatibel dengan layanan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi itu, Microsoft mengembangkan teknik jaringan tersendiri yang dikombinasikan dengan encoding dan decoding video. Hal ini, menurut Microsoft, membuat layanannya bisa berjalan dengan baik di jaringan 4G sekalipun, tak cuma lancar di internet dengan kabel fiber optik.
Saat nanti pengujian publiknya dimulai pada 2019 mendatang, Microsoft akan menghadapi persaingan sengit dari berbagai layanan sejenis. Sebut saja GeForce Now, PlayStation now, Shadow, dan Liquid Sky.
Belum lagi persaingan dari Project Stream milik Google yang belum lama ini juga mulai diuji ke publik dengan game Assassin's Creed Odyssey, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (9/10/2018).
(asj/krs)