Menkominfo Desak Operator Percepat Gangguan Sinyal Pascagempa Sulteng
Hide Ads

Menkominfo Desak Operator Percepat Gangguan Sinyal Pascagempa Sulteng

Yulida Medistiara - detikInet
Minggu, 30 Sep 2018 12:24 WIB
Evakuasi korban gempa Sulteng. Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikcom
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara meminta operator seluler mempercepat penanganan gangguan sinyal pasca gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah. Rudiantara mengaku telah bertemu dengan operator telekomunikasi membahas percepatan itu.

"Untuk hal yang berkaitan dengan sektor telekomunikasi lebih 500 BTS tak berfungsi hanya sedikit yang berfungsi, itu karena pasokan listrik tak ada. Saya kumpul sama teman-teman operator terkait bagaimana melakukan percepatan agar fasilitas seluler dan internet bisa aktif kembali," kata Rudiantara, di Monas, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, salah satu tantangan penanganan fasilitas komunikasi dikarenakan tak ada pasokan listrik. Sementara itu bila menggunakan genset terkendala akses pengiriman melalui jalan darat dan udara.

"Tidak mudah karena menunggu pasokan listrik dari PLN. Tapi beberapa teman-teman operator itu mau membawa genset, tapi genset bergantung dengan solar. Tidak mudah jalan udara terkendala kapasitas pesawat terbang dan darat ada yang tertutup. Tapi semuanya dilakukan," kata Rudiantara.

Selain itu, dia mengaku telah mengirim 30 telepon satelit untuk membantu komunikasi tim di lapangan. Pengiriman telelpon satelit itu akan ditambah secara bertahap untuk membantu komunikasi tim di lapangan terkait pencarian korban.

"Kominfo mengirimkan 30 telepon satelit itu digunakan untuk organisasi yang menyelesaikan korban yang meninggal, korban sakit dan mencari potensi korban lainnya," ujarnya.

Sebelummya, Kementerian Kominfo mengatakan hingga Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB, terdapat 1.678 Base Transceiver Station (BTS) dari total 4.193 BTS yang tidak berfungsi pascagempa bumi mengguncang di Sulawesi Tengah.

Kenaikan angka menjadi 40,02% BTS yang tidak berfungsi itu, karena terkendala pasokan listrik. Sementara itu, daya baterai cadangan sudah habis dan tidak bisa mendukung kebutuhan opersional BTS.



Kominfo memaparkan, sebanyak 1.678 BTS tersebut tersebar di sembilan wilayah, diantaranya Kabupaten Banggai sebanyak 163 BTS, Kabupaten Poso 150 BTS, Donggala 14 BTS, Tolitoli 172 BTS, Kabupaten Buol 3 BTS, Kabupaten Morowali 1 BTS, Kabupaten Parigi Moutong 7 BTS, dan Kabupaten Tojo Una-Una 1 BTS. Jumlah BTS yang tidak bisa berfungsi terbanyak di Kota Palu sebanyak 1.167 BTS.

Tonton 'Rudiantara: Perbaikan Komunikasi di Palu Terkendala Transportasi' di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)