Pendiri Alibaba ini memang menjadi penampil terakhir di rangkaian sesi keynote bertema 'Empower Digital China' yang membuka acara tersebut. Sebelumnya, tampil CEO Alibaba Daniel Zhang, CEO Alibaba Cloud Simon Hu, Presiden Alibaba Cloud Dr. Wang Jian dan CTO Alibaba Zhang Jianfeng.
Saat Ma naik ke panggung, tepuk tangan meriah pun memenuhi seisi hall Cloud Town International Convention and Exhibition Center, Hangzhou, China tempat berlangsungnya acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bersyukur dengan keberadaan orang-orang yang berkontribusi pada masyarakat sekitarnya. Tanpa kontribusi manusia, tidak akan ada masa depan," kata Ma membuka pidatonya, Rabu (19/9/2018).
Disebutkannya, saat ini China fokus pada manufakturing. Sekitar 10 hingga 15 tahun lagi, akan ada perubahan mendalam di industri ini. Dalam kurun waktu tersebut, mereka yang tertinggal di industri ini akan terseok-seok.
"Jika kita tidak memanfaatkan teknologi terbaru di industri manufakturing, sama seperti mengemudi tanpa arah, karena kita tidak tahu konsumen kita," ujarnya.
Baca juga: Jack Ma, Crazy Rich Asian Sebenar-benarnya |
Itu sebabnya, agar menjadi sukses, perlu implementasi Internet of Things (IoT), internet, big data, dan teknologi berkembang lainnya. Menurutnya, di masa depan, tidak ada yang namanya industri manufakturing dan industri jasa murni.
"Saya yakin manufakturing tidak akan menjadi pencipta lapangan kerja, melainkan lebih kepada layanan O2O yang akan melakukan ini. Jenis layanan baru akan menciptakan lebih banyak kesempatan untuk pekerjaan baru," terangnya.
Ma yang tampil sederhana mengenakan kemeja putih menambahkan, perusahaan yang baik akan mampu mengatasi kesulitan ekonomi, termasuk menangani ketegangan perdagangan yang sedang terjadi saat ini.
"Dan teknologi, akan memainkan peranan penting dalam kesuksesan ini. Perdagangan di masa depan, perang dagang, akan menjadi sesuatu dari masa lalu, karena aturan permainan akan ditulis ulang," tuturnya.
Computing Conference 2018 Alibaba tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah konferensi cloud computing. Ada 200 perusahaan teknologi berpartisipasi di acara tersebut, dan menempati area seluas 30 ribu meter persegi.
Selain berbagai sesi presentasi dan workshop untuk developer, mitra bisnis dan media yang meliput, pesta teknologi tahunan Alibaba yang ke-9 ini menjanjikan showcase berbagai kecanggihan.
Berlangsung pada 19-22 September 2018, Computing Conference 2018 memperlihatkan bagaimana kecanggihan artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), blockchain, hingga machine learning digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
(rns/krs)