iPhone Baru Pakai eSIM, Negara yang Support Bisa Dihitung Jari
Hide Ads

iPhone Baru Pakai eSIM, Negara yang Support Bisa Dihitung Jari

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 14 Sep 2018 13:51 WIB
Trio iPhone baru yang mengusung eSIM (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Jakarta - Deretan iPhone baru mengusung teknologi eSim. Di atas kertas, baru ada 10 negara yang sudah support teknologi tersebut. Lantas?

Tiga iPhone baru Apple yaitu iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR, diketahui mendukung fitur dual SIM, atau mereka menyebutnya sebagai DSDS (dual SIM, dual standby). Masing-masing punya satu slot untuk nano SIM dan eSIM.

Kartu SIM berukuran nano tentunya bukan barang baru lagi di smartphone, sehingga kehadirannya bisa mudah diterima. Yang jadi masalah adalah munculnya slot untuk eSIM di ponsel baru buatan perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurut The Verge, yang dikonfirmasi situs resmi Apple, ketersediaan teknologi eSim sejauh ini di-support oleh total 10 negara saja yakni Austria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Jerman, Hungaria, India, Spanyol, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Lantas, apa solusi dari Apple?

Apple menyadari benar hal tersebut. Inilah yang kemudian membuat mereka memodifikasi fitur dual SIM di trio iPhone baru, dengan memunculkan dua slot SIM fisik untuk wilayah tertentu. Artinya, untuk wilayah itu iPhone baru benar-benar punya dua SIM card.




Sejauh ini baru China yang diproyeksikan mendapat perlakuan khusus tersebut. Ada dugaan bahwa kebijakan serupa akan diberlakukan Apple untuk wilayah lain di luar 10 negara yang sudah support eSIM.

Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan data dari IDC Mobile Phone Tracker, Indonesia pada dasarnya termasuk ke salah satu pasar dengan ponsel dual SIM terbesar di dunia, Hanya kalah dari India, Filipina, dan China.



Ketersediaan dua slot SIM fisik boleh jadi membuat trio iPhone anyar Apple mudah diterima di pasar Indonesia. Namun, bagaimana kesiapan para operator dalam negeri terkait eSIM?

Sejak tahun lalu, sejumlah perusahan telekomunikasi Indonesia mengaku sudah siap dengan kehadiran teknologi tersebut. Salah satunya datang dari Telkomsel.

"Tentunya sebagai operator yang aktif membangun ekosistem digital di Indonesia, Telkomsel terus berinovasi dan siap mengikuti pekembangan teknologi terkini. Tapi kami menunggu terlebih dulu kebijakan/regulasi akan hal tersebut dari pemerintah," kata Adita Irawati yang kala itu masih menjabat sebagai VP Corpcomm Telkomsel saat dihubungi per September 2017.




Senada dengan Adita, GM Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih pernah menyatakan hal yang sama. Pihaknya pun siap menyediakan teknologi eSIM dan menunggu regulasi pemerintah.

Pihak XL, pada saat itu, mengklaim sudah melakukan review atas teknologi eSIM ini sebagai upaya persiapan untuk mengadopsi perkembangan teknologi terbaru. Selanjutnya, mereka tinggal menunggu regulasi dari pemerintah.


Apple Fan Boy! Siap-siap Pre-order iPhone XS dan XS Max, tonton videonya di sini:
[Gambas:Video 20detik]


Masih di September 2017, hal serupa diungkap DGM Corporate Communications Tri, Arum K. Prasodjo. Tri Indonesia juga siap akan teknologi eSIM. Namun mereka menunggu regulasi pemerintah karena ini terkait data pengguna.

"Secara teknologi tentu kami siap. Tapi yang jadi perhatian adalah data pelanggan. Pada SIM Card fisik, data pelanggan operator yang simpan. Nah pada eSIM nanti seperti apa. Jadi menunggu peraturan dari Kemkominfo terlebih dulu," kata Arum saat dihubungi detikINET dalam wawancara yang juga dilakukan September tahun lalu.

Sementara itu, saat detikINET menanyakan soal eSIM pada pihak Kominfo September 2017, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail belum bisa menjawabnya. "Saya belum bisa jawab sekarang. Karena harus kami pelajari dulu implikasi dan detail teknisnya," ujarnya.

Menarik untuk ditunggu apakah Apple akan menghadirkan trio iPhone barunya ke Indonesia dengan tetap menerapkan eSIM atau tidak.


(mon/krs)