Tak hanya karena perhelatannya yang spektakuler, sejumlah momen yang mewarnai juga meninggalkan kesan tersendiri. Berikut adalah rangkuman tujuh momen #OpeningCeremonyAsianGames2018 yang menjadi viral.
Tarian Ratoh Jaroe nan Memukau
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sama-sama berasal dari Aceh, tari Ratoh Jaroe dan tari Saman berbeda. Tari Saman dilakukan penari pria dengan jumlah ganjil, sedangkan tari Ratoh Jaroe dilakukan penari perempuan berjumlah genap.
Tak hanya menyuguhkan tarian Indonesia, pembukaan Asian Games 2018 juga menyajikan suguhan teater kolosal yang menceritakan budaya dan lagu-lagu dari berbagai daerah di Indonesia.
Aksi Presiden Jokowi Naik Moge
![]() |
Dalam video pembukaan, pria yang kerap disapa Jokowi ini diperlihatkan mengendarai moge (motor gede) menuju acara pembukaan Asian Games 2018. Ia tampak meliuk di antara kemacetan hingga masuk ke gang-gang kecil di Jakarta.
Aksinya tersebut sempat membuat seorang anak sekolah berseragam Pramuka yang hendak menyeberang jalan kaget begitu Jokowi membuka kaca helmnya. Video perjalanan mengendarai moge menembus kemacetan itu diakhiri dengan tibanya Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sekaligus memulai rangkaian acara pembukaan Asian Games 2018.
Joget Dayung ala Presiden Jokowi
![]() |
Saat lagu 'Meraih Bintang' dibawakan pedangdut Via Vallen, Presiden Jokowi tampak menikmati alunan lagu tersebut. Netizen menyebutnya sebagai momen joget dayung atau goyang dayung karena gerakan yang dilakukan memang terlihat seperti sedang mendayung.
Iriana Widodo yang mendampingi suaminya pun tak canggung ikut menikmati lagu sambil melambaikan bendera merah putih di tangannya.
Jepang, Suriah dan Palestina yang Bikin Meleleh
![]() |
Sikap ini sontak memunculkan reaksi positif dari ribuan penonton yang hadir di stadion. Pemandangan tersebut sukses membuat hati penonton meleleh.
![]() |
Selain Jepang dan Suriah, Palestina juga mendapat sambutan meriah. Negara ini memang memiliki hubungan emosional cukup kuat dengan Indonesia. Saat mereka melintas, dari bangku penonton terdengar teriakan 'Palestine' berulang-ulang untuk menyemangatinya para atletnya.
Korea Utara dan Korea Selatan Bersatu
![]() |
Mereka saling berpegangan tangan sambil berjalan. Hal itu menunjukkan kebersamaan dua Korea yang selama ini dikenal memiliki hubungan kurang baik.
Tak cuma para kontingennya yang berpegangan tangan. Perdana Menteri Korsel, Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korut, Ri Ryong-Nam juga terlihat berdiri sambil berpegangan tangan ketika kontingen negara mereka tampil.
Rasa Haru Saat Kumandang Indonesia Raya
![]() |
Sama seperti di Istana Merdeka, prosesi ini dilakukan oleh pasukan pengibaran bendera. Penonton berdiri dan memberikan hormat saat pengibaran bendera berlangsung, termasuk hadirin dari negara lain.
Warga Indonesia yang hadir di SUGBK ikut bernyanyi menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin penyanyi Tulus. Semua terlihat khidmat dan terharu menghayati momen ini.
Usai bendera berkibar, dilakukan juga mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan korban gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat.
Rasa haru dan bangga juga terjadi saat seluruh hadirin berdiri dan ikut menyanyikan 'Garuda di Dadaku' dengan penuh antusias.
Penampilan Atlet Legendaris
![]() |
Rasa haru bercampur bangga juga terlihat saat para atlet kebanggaan Indonesia ditampilkan.
Delapan atlet legendaris Indonesia mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Kedelapan atlet legendaris tersebut adalah peraih perak Asian Games Jakarta 1962 Lely Sampurno, peraih emas Asian Games Beijing 1990 Suharyadi, peraih perunggu Olimpiade Sydney 2000 Sri Indriani, peraih emas Olimpiade 2000 Chandra Wijaya, peraih perak Olimpiade Seoul 1988 Lilis Handayani dan Kusumawardhani, peraih emas Olimpiade Beijing 2008 Markis Kido, serta peraih emas Asian Games Bangkok 1978 Christian Hadinata.
Melalui layar besar yang ditampilkan di SUGBK, mata Lely Sampurno bahkan terlihat berkaca-kaca saat membawa bendera. Dia adalah saksi hidup Asian Games pertama kali digelar di Indonesia.
Atlet legendaris lainnya ditampilkan saat melakukan estafet menyalakan kaldron api Asian Games 2018. Estafet dimulai dari legenda loncat indah Indonesia Lanny Gumulya, lalu ke peraih emas Karate Asian Games 1998 Arief Taufan.
Dari Arief, obor diserahkan ke Yustedjo Tarik sang petenis legendaris. Dari tangan Yustedjo, obor berpindah ke tangan Supriati Sutono yang merupakan mantan atlet lari.
Obor kemudian berpindah ke atlet selancar I Gusti Made Oka Sulaksana. Oka Sulaksana membawa obor naik ke 'gunung berapi' yang menjadi setting panggung dan menyerahkannya ke Susi Susanti.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 ini menutup rangkaian estafet dengan menyulut kaldron tersebut dan diiringi tepuk tangan meriah dan letupan kembang api.
Tonton video Alasan Via Vallen Lipsync Saat Opening Ceremony Asian Games 2018
(rns/rns)