Inovasi Jadi Kunci Sukses Huawei
Hide Ads

Inovasi Jadi Kunci Sukses Huawei

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 03 Agu 2018 19:52 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Huawei baru saja menjadi produsen smartphone dengan pangsa pasar terbesar kedua di dunia, menggeser Apple. Huawei berhasil mengapalkan 54 juta ponsel di kuartal kedua tahun 2018 dan memiliki pangsa pasar sebesar 15,8%.

Pencapaian ini didorong oleh penjualan smartphone flagship Huawei P20 Pro, seri Mate 10, dan seri Nova. Pencapaian ini juga merupakan rekor baru bagi Huawei, dan disambut dengan antusias oleh Huawei Indonesia.
"Exciting sih ya, saya juga excited dengarnya. Berita penyemangat untuk tengah tahun ini, terutama untuk Huawei Indonesia," kata Deputy Country Director of Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng kepada wartawan di Kantor Huawei Device Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Khing Seng mengakui bahwa keberhasilan Huawei ini dikarenakan budaya inovasi yang menjadi DNA Huawei. Setiap tahun, Huawei menginvestasikan 10% dari pendapatan tahunannya untuk R&D.
"Inovasi ini bukan didapat cuma gara-gara kebetulan sekarang lagi in. Tapi Huawei memang sudah lebih dari 10 tahun yang lalu sudah invest," jelas Khing Seng.

Inovasi Jadi Kunci Sukses HuaweiDeputy Country Director of Huawei Indonesia Consumer Business Group Lo Khing Seng. Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita hitung dari 10 tahun yang lalu, investasinya sudah lebih dari Rp 900 triliun yang diinvest untuk R&D," lanjutnya.
Khing-Seng menjelaskan investasi tersebut dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas yang dibangun Huawei, seperti 15 R&D center dan 36 joint innovation center di seluruh dunia. Hingga tahun 2017, Huawei juga telah memiliki 74.307 paten yang merupakan nomer satu di China dan Eropa.
Khing-Seng juga mengatakan bentuk inovasi yang mereka lakukan merupakan bentuk terobosan baru, tidak sekedar gimmick.
"Inovasi-inovasi itu bukan inovasi yang gimmick, mungkin cuma desain atau apa. Tapi inovasi ini memang sesuatu yang breakthrough. Contohnya kamera DSLR bisa terganti gitu sama smartphone," tutupnya.
(rns/rns)